Monday, September 23, 2019

TUHAN PRIORITAS UTAMA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 September 2019

Baca:  Keluaran 36:1-7

"Mereka menerima dari pada Musa seluruh persembahan khusus, yang telah dibawa oleh orang Israel untuk melaksanakan pekerjaan mendirikan tempat kudus. Tetapi orang Israel itu masih terus membawa pemberian sukarela kepada Musa tiap-tiap pagi."  Keluaran 36:3

Demi kelancaran pembangunan Bait Suci, orang-orang Israel dengan rela hati membawa persembahan secara sukarela kepada Musa.  Persembahan tersebut mereka bawa kepada Musa tiap-tiap pagi.  Mereka melakukan hal itu bukan karena terpaksa atau dipaksa oleh pihak lain, tapi benar-benar karena dorongan dari hati yang terdalam, sebagaimana yang Musa sampaikan:  "Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga,"  (Keluaran 35:5).

     Kata keterangan  'tiap-tiap pagi'  (ayat nas)  menunjukkan bahwa mereka menempatkan kepentingan Tuhan  (perkara rohani)  sebagai prioritas yang utama sebelum mereka mengerjakan pekerjaan lain pada hari itu.  Mereka tidak memberikan persembahan kepada Tuhan dari sisa-sisa berkat yang telah diterimanya, yang setelah dipotong untuk kebutuhan ini dan itu barulah dibawa kepada Musa untuk dipersembahkan, tapi benar-benar persembahan yang terbaik.  Persembahan yang berkenan kepada Tuhan dan menyenangkan hati-Nya adalah persembahan yang didasari kerelaan hati dan kasih kepada Tuhan.  "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya."  (Amsal 3:9-10).

     Bila semua orang percaya menempatkan Tuhan sebagai prioritas hidupnya, sehingga mereka dengan rela hati mau berkorban waktu, tenaga, pikiran, dan bahkan materi untuk mendukung pekerjaan-Nya, maka bukan hanya Injil Kristus yang semakin diberitakan secara luas di muka bumi ini, hamba-hamba Tuhan pun dapat mengerjakan panggilan-Nya bekerja di ladang-Nya secara optimal.

Setiap orang memrioritaskan Tuhan di segala aspek kehidupannya akan memperoleh berkat yang berkelimpahan,  "Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."  Lukas 6:38b

8 comments: