Monday, September 2, 2019

PROSES BERLIKU MENUJU TANAH PERJANJIAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 September 2019

Baca:  Ulangan 11:8-32

"Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;"  Ulangan 11:11

Tanah Kanaan adalah suatu negeri yang dijanjikan Tuhan bagi umat pilihan-Nya  (bangsa Israel), yaitu  "...suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya,"  (Keluaran 3:8).  Namun, untuk bisa memasuki Tanah Perjanjian tersebut butuh usaha dan perjuangan yang tak mudah, sebab jalan yang harus dilalui berliku-liku dan penuh tantangan.  Selain jalan yang tidak selalu rata, bergunung-gunung dan berlembah-lembah, ada musuh yang harus ditaklukkan:  "...bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak..."  (Bilangan 13:28), yang memiliki perawakan tinggi-tinggi seperti raksasa.

     Tak kuat menghadapi tantangan dan takut menghadapi musuh membuat orang-orang Israel merasa pesimis, menyerah kalah sebelum berperang, mereka pun tak bisa menahan bibirnya untuk terus mengeluh, mengomel, dan bersungut-sungut kepada Tuhan.  Karena pemberontakannya ini sebagian besar dari mereka gagal mencapai Tanah Perjanjian.  Perjalanan bangsa Israel menuju ke Tanah Perjanjian ini adalah gambaran perjalanan hidup orang percaya!  Sebagaimana bangsa Israel harus melewati proses yang berliku dan penuh tantangan, kita pun tak bisa menghindari  'proses'  ini sebelum mengalami penggenapan janji Tuhan.  Yang namanya  'proses'  pasti menyakitkan secara daging, tapi hal itu mendatangkan kebaikan bagi kita.  Oleh karena itu jangan sampai kita menyerah di tengah jalan, sebab ada satu kebenaran yang harus kita pegang yaitu adanya jaminan penyertaan dan pemeliharaan dari Tuhan.

     Dikatakan:  "...mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun."  (Ulangan 11:12), artinya Tuhan tidak pernah melepaskan pandangan dan perhatian-Nya kepada kita, mata-Nya terus tertuju kepada kita, asalkan:  "...kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,"  (Ulangan 11:13).

Orang yang lulus dalam proses-Nya Tuhan pasti akan menikmati janji Tuhan!

12 comments: