Tuesday, September 17, 2019

MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PERKATAAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 September 2019

Baca:  Matius 12:33-37

"Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."  Matius 12:37

Punya kemampuan berbicara di depan banyak orang, seperti di dalam forum, rapat, seminar, kelas, dan sebagainya, adalah sesuatu yang sangat membanggakan, karena tidak semua orang cakap melakukannya.  Tetapi, jika seseorang berbicara sembarangan di hadapan banyak orang dan tak mampu mengekang lidahnya, apalagi yang terucap adalah perkataan yang kotor, ini justru sangat berbahaya dan bisa menimbulkan masalah besar.  Berhati-hatilah!  Firman Tuhan mengatakan,  "Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman."  (Matius 12:36).  Rasul Paulus juga memperingatkan orang percaya,  "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."  (Efesus 4:29).  

     Perkataan kotor dan sia-sia adalah perkataan yang jahat dan buruk, yang dapat menjadi penyulut api, yang dapat membakar, melukai dan menghanguskan apa pun yang ada di sekitarnya.  Sadar atau tidak, ada banyak kata sia-sia yang seringkali meluncur begitu saja dari mulut kita, tanpa kita peduli dengan keadaan orang lain.  Yang termasuk dalam kategori perkataan kotor:  1.  Fitnah.  Yaitu perkataan yang tidak didasari dengan kebenaran yang dengan sengaja disebarkan dengan maksud untuk menjelek-jelekkan, merusak atau menghancurkan nama baik seseorang.  2.  Gosip.  Yaitu pergunjingan atau obrolan negatif tentang orang lain, yang belum tentu kebenarannya.  3.  Hujatan.  Yaitu ucapan yang mencaci, mencela, atau ujaran kebencian.  4.  Makian.  Yaitu kata-kata kasar yang diucapkan seseorang karena tersulut oleh amarah yang meledak-ledak, dan sebagainya!

     Di hari-hari ini dosa yang paling banyak dilakukan oleh orang adalah dosa perkataan.  Seorang percaya tak sepantasnya mengucapkan perkataan kotor dan sia-sia!  Adalah mutlak untuk selalu mengucapkan perkataan yang benar dan positif!  Hal ini perlu latihan dan disiplin tinggi agar kita dapat mengontrol dan menundukkan satu bagian dari tubuh kita yang dapat mempengaruhi seluruh kehidupan kita, yaitu lidah.

Karena itu,  "Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;"  1 Petrus 4:11a

5 comments:

  1. Betul Firman Tuhan. Sering kita mendemgar fitnah, cemoohan, merendahkan dan sejenisnya ketika menjelang Pilpres Mei 19 kemarin dan pada setiap ada pergolakan politik. Sebagai pengikut Kristus lidh kita harus dikekang dan mengatakan yg benar. Halleluya. Terpujilah Tuhan

    ReplyDelete
  2. Lidah qta adalah anggota tubuh terkecil namun berbahaya. Kitab Yacobus pasal 3 sudah mengingatkannya.

    ReplyDelete