Tuesday, July 30, 2019

AMBISI YANG TIDAK BENAR

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Juli 2019

Baca:  Matius 23:1-12

"Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."  Matius 23:12

Setiap manusia pasti punya ambisi dalam hidupnya.  Apa itu ambisi?  Ambisi adalah keinginan atau hasrat yang kuat untuk menjadi  (memperoleh, mencapai)  sesuatu  (seperti pangkat atau kedudukan), atau melakukan sesuatu;  suatu gairah atau nafsu ingin memperoleh sesuatu di luar batas kemampuan dengan tujuan ingin mengatasi orang lain.  Kalau ambisi itu sudah melampaui kehendak Tuhan atau keluar dari kebenaran firman Tuhan, maka ambisi tersebut tidak benar, cepat atau lambat pasti akan mendatangkan kehancuran, karena biasanya di balik ambisi tersimpan hal-hal yang negatif:  tak mau kalah dari orang lain, ingin terkenal, ingin beroleh pujian dari dunia, atau ingin memperoleh kedudukan yang setinggi mungkin dengan kekuatan sendiri.

     Tuhan sungguh tak berkenan akan hal-hal yang demikian:   "Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya!"  (Yeremia 45:5a).  Ambisi yang bertujuan untuk kemegahan diri sendiri atau mencapai hal-hal yang besar bagi dirinya sendiri pasti mendatangkan dosa.  Karena orang yang mencari hal-hal yang besar bagi dirinya pasti berani melakukan tindakan-tindakan yang negatif demi mewujudkan ambisinya, menghalalkan segala cara, menempuh cara kotor, jika perlu menyingkirkan atau menjatuhkan orang lain, tak peduli itu teman atau kawan.

     Karena itu kita harus dapat membedakan antara ambisi pribadi dan kehendak Tuhan.  Kehendak Tuhan dalam diri orang percaya akan terjadi tanpa suatu ambisi, sebab kalau Tuhan merencanakan, tak seorang pun dapat menggagalkannya.  "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana."  (Amsal 19:21).  Oleh sebab itu Tuhan memperingatkan dengan keras:  "...barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan..."  (ayat nas).  Kalau kita meninggikan diri Tuhan pasti akan merendahkan kita.  Jika Tuhan yang merendahkan hidup seseorang, siapa yang sanggup menghalangi Dia?  Sebaliknya, jika Tuhan yang mengangkat hidup seseorang dan memulihkan keadaannya, tak ada kuasa mana pun yang mampu menahannya!

Berkat dan keberhasilan tak perlu dikejar dengan ambisi, asalkan kita hidup benar di hadapan Tuhan, semua itu pasti akan mengikuti.

9 comments: