Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Juni 2019
Baca: Yehezkiel 44:4-16
"Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan
tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku,
merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian
dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan
darah..." Yehezkiel 44:15
Banyak orang dengan bangganya mengaku diri sebagai pelayan Tuhan karena merasa sudah terlibat pelayanan di gereja. Perhatikan apa yang Tuhan katakan: "Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana
Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani
Aku, ia akan dihormati Bapa." (Yohanes 12:26). Faktanya? Tak semua pelayan Tuhan memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, padahal syarat utama bagi pelayan Tuhan adalah mendekat kepada-Nya.
Betapa banyak pelayan Tuhan yang menjadikan pelayanan di gereja hanya sebatas rutinitas atau sekedar ajang unjuk kebolehan atau pengembangan talenta saja. Seringkali kita terlalu sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang disebut pelayanan, tapi kita sendiri tak pernah mau menyediakan waktu secara pribadi dengan Tuhan, duduk diam di bawah kaki Tuhan seperti Maria. Padahal Tuhan sangat rindu pada penyembahan kita. Alkitab menyatakan bahwa Tuhan akan mendekat kepada kita kalau kita mendekat kepada-Nya (Yakobus 4:8). Namun kita lebih senang bekerja di antara kerumunan orang banyak di luar halaman, enggan memberi waktu untuk dekat dengan Tuhan di tempat-Nya yang kudus. Dapatkah kita berkata seperti pemazmur: "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di
tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada
diam di kemah-kemah orang fasik." (Mazmur 84:11).
Sangatlah tidak mungkin seseorang melayani Tuhan jika ia hidup jauh dari hadirat-Nya. "Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat
untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala
yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus." (Mazmur 65:5). Jelas sekali ada berkat yang besar bagi orang yang senantiasa dekat dengan Tuhan, yaitu ia akan dikenyangkan dengan segala yang baik di Bait-Nya yang kudus: ada kemenangan, ada berkat, ada pemulihan.
"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" Yesaya 55:6
Amin
ReplyDeletePuji Tuhan Amen
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin! "hubungan" dengan Tuhan adalah prioritas. JBU
ReplyDeleteTuhan,tegurlah dan ingatkan kami untuk dapat kembali ke kasih-Mu yg semula. Amin
ReplyDeleteHaleluya....Yesus dasyat....ππ
ReplyDeleteamen
ReplyDeleteHaleluya Aminnπ₯π₯
ReplyDelete