Thursday, March 28, 2019

IMAN SEORANG WANITA PENDOSA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Maret 2019

Baca:  Yosua 2:1-24

"Pergilah ke pegunungan, supaya pengejar-pengejar itu jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu."  Yosua 2:16

Wanita yang berprofesi sebagai pelacur atau disebut wanita sundal dipandang rendah di mata masyarakat dan dianggap  'sampah'  masyarakat.  Semua orang menjauhi, mencibir, mencemooh, dan bahkan mengucilkannya.  Kebanyakan orang begitu mudah menghakimi sesamanya karena merasa diri lebih baik dan lebih benar.  Ada tertulis:  "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi."  (Matius 7:1).  Adakah di antara kita yang tidak pernah melakukan kesalahan atau berbuat dosa?  Tak seorang pun.  "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,"  (Roma 3:23).

     Rahab, sekalipun seorang pelacur, namanya tertulis di Alkitab sebagai salah satu saksi iman.  Dinyatakan:  "Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik."  (Ibrani 11:31).  Ini menunjukkan bahwa Tuhan membenarkan hidup seseorang bukan karena perbuatan baiknya  (amal), melainkan berdasarkan iman dan pertobatannya.  Apa yang Rahab katakan kepada kedua pengintai?  "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas."  (Yosua 2:9-10), menyiratkan iman.

     Sekalipun berasal dari bangsa kafir, dan selama ini ia hanya mendengar dari kata orang tentang perbuatan-perbuatan besar Tuhan, tapi Rahab begitu yakin bahwa Tuhannya bangsa Israel adalah Tuhan yang berkuasa.  "Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah."  (Yosua 2:11).

Rahab punya iman yang luar biasa dengan mengakui kehebatan Tuhannya bangsa Israel!

8 comments:

  1. Amin... Tuhan aku bersyukur dan slalu percaya pd Mu.

    ReplyDelete
  2. Trima kasih ya Tuhan Yesus,aku sangat terharu mendengarkan Firman-Mu Pagi ini.

    ReplyDelete
  3. FirmanMU pagi ini kembali kepada kami agar kami semua harus mampu memiliki iman seperti Rahab. Terpujilah Engkau Tuhan yang Maha Besar.

    ReplyDelete
  4. Amin Tuhan adalah Allah yg hidup, ampunilah kami ya Tuhan dengan kuasa darahMu yg tercurah bagi kami

    ReplyDelete
  5. Tuhan adalah kekuatanku. Amin 🙏

    ReplyDelete