Sunday, March 17, 2019

HARTA KUSAYANG, NYAWAKU MELAYANG

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Maret 2019

Baca:  Kejadian 19:1-29

"Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam."  Kejadian 19:26

Kisah tentang Tuhan membumihanguskan kota Sodom Gomora adalah kisah yang tak asing di telinga orang percaya.  Pada mulanya Tuhan hanya ingin memusnahkan Sodom dan Gomora beserta penduduknya karena mereka hidup menyimpang dari jalan-jalan Tuhan dengan perbuatan mereka yang jahat dan menyimpang dari kebenaran.  Waktu itu Lot dan keluarganya tinggal di kota itu, tapi tidak satu pun orang yang tertarik dengan kehidupan keluarga Lot yang hidup percaya dan menyembah Tuhan.

     Karena itu Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk memberikan perintah kepada Lot dan keluarganya untuk segera meninggalkan kota Sodom dan Gomora ke tempat yang lebih aman agar terhindar dari bencana.  "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."  (Kejadian 19:17).  Saat melarikan diri ini Lot dan keluarganya tidak membawa harta sedikit pun, alias lari dengan tangan kosong.  Namun sayang, di tengah pelariannya itu isteri Lot tidak mengindahkan perintah Tuhan.  Ia tampak sekali berat meninggalkan rumah dan harta bendanya, pikirnya ia sudah bersusah payah mengumpulkan harta benda, sayang jika harus ditinggalkan begitu saja...  Maka ia pun  "...menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam."  (Kejadian 19:26).

     "...di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."  (Matius 6:21).  Hati isteri Lot terpaut kepada harta  (duniawi)  sehingga ia memandang remeh peringatan Tuhan.  Ia lebih mengasihi harta  (duniawi)  daripada Tuhan yang adalah Sang Pemberi berkat.  Harta duniawi telah membutakan mata rohaninya, dan karena hartanya pula nyawa isteri Lot pun melayang.  Kehidupan isteri Lot harus berakhir dengan sangat tragis.  Harta disayang, nyawa pun melayang!  Ini menjadi suatu peringatan keras bahwa harta sebanyak apa pun takkan bisa menolong dan menyelamatkan hidup seseorang.  "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?"  (Matius 16:26).

Hidup kita ini sangat bergantung sepenuhnya kepada Tuhan!  Karena itu jangan sekali-kali kita mengandalkan harta duniawi!

9 comments:

  1. Yakobus 4:4 (TB) Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Amin! 🙏 🙏

    ReplyDelete
  2. Harta duniawi tidak kekal,simpanlah hartamu di sorga karena aman bebas dari pencuri.Amin

    ReplyDelete
  3. Amin, khotbahnya sangat menguatkan Thx

    ReplyDelete
  4. Dunia Dan segala isinya akan lenyap, kekayaan Yg dipercayahkan Tuha janganlah difoya-foyakan namun pergunakan seluruhnya untuk memuliakan Tuhan.

    ReplyDelete
  5. Pakai seluruh hidup kita untuk memenuhi kehendakNya. Mengalir seperti sungai. Allah akan berperang ganti kita menghadapi kesulitan apa pun , dan kamu akan diam saja.

    ReplyDelete
  6. Amin... Terpujilah Nama Tuhan

    ReplyDelete