Thursday, February 28, 2019

HIDUP DI ANTARA DUA PILIHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Februari 2019

Baca:  Ulangan 30:11-20

"Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,"  Ulangan 30:19

Setiap manusia yang hidup di atas muka bumi ini selalu diperhadapkan dengan pilihan-pilihan dalam hidupnya.  Suka atau tidak suka kita harus memilih salah satu di antara dua pilihan yang ada.  Tidak ada istilah kompromi antara memilih dan tidak, atau berdiri di tengah-tengah di antara dua pilihan yang ada.  Kita harus memilih secara tegas karena pilihan kita menentukan masa depan hidup kita.  Seperti halnya pada zaman Musa di masa Perjanjian Lama, bangsa Israel diperhadapkan dengan dua pilihan, yaitu:  kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk.  Pilihan hidup ini juga berlaku bagi kita orang percaya yang adalah  'Israel-Israel'  rohani yang hidup di zaman sekarang ini.

     Kita patut bersyukur karena kita punya Tuhan yang berlimpah dengan kasih, Ia tidak menciptakan manusia sebagai robot, tapi Ia memberikan free will  (kehendak bebas)  dan melengkapi dengan hikmat dan akal budi, supaya manusia dapat membedakan yang baik dan yang jahat;  dan lebih dari itu, Tuhan juga sudah menyiapkan buku tuntunan dalam menjalani hidup, yaitu firman-Nya, tinggal apakah manusia mau mengikuti tuntunan firman Tuhan atau tidak.  Dunia saat ini sedang gencar-gencarnya menawarkan banyak hal yang berkenaan dengan kesenangan daging, dengan tujuan agar manusia bimbang dan memilih untuk hidup menuruti keinginan dagingnya daripada tunduk pada pimpinan Roh Tuhan.  Saat-saat inilah kesungguhan kita dalam mengikut Kristus sedang diuji!  Iman kita sedang diuji kemurniannya!  Banyak orang terseret oleh arus dunia ini dan memilih kesenangan duniawi yang sifatnya sementara saja.

     Untuk menuju kepada kehidupan kekal itu memang tidak mudah, ada harga yang harus dibayar, ada penyangkalan diri, itulah sebabnya sedikit orang mau menempuh jalan itu.  Kristus berkata,  "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."  (Matius 7:13-14).

Pilihlah mulai dari sekarang:  hidup benar menuntun kita kepada kehidupan kekal!

12 comments:

  1. Kiranya Roh Kudus selalu membimbing kita pd kehidupan yg kekal lewat jalan yg Tuhan kehendaki, meski sempit

    ReplyDelete
  2. Kiranya Hikmat dan AnugrahNya dari Artikel ini dpt saya sampaikan lewat siaran radio tiap malam.

    ReplyDelete
  3. amin. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

    ReplyDelete
  4. Firman Mu adalah pelita bagi hati ku nbterang bagi jalanku. Brikan kami yg selalu taat menurut n melakukan firmanMu

    ReplyDelete
  5. Dalam nama Tuhan Yesus, dengan hikmatMU Tuhan kiranya selalu menyertai setiap langkah hidup kami. Amin 🙏

    ReplyDelete
  6. Puji Tuhan... Ijinkan saya bertanya apakah ada buku anak2 rohani yg bisa saya bagikan..

    ReplyDelete
  7. Amin....semoga Tuhan menuntun kami kedalam jalan kebenaranya sehingga kami tidak berbelok kekiri maupun kekanan ya Tuhan...amin

    ReplyDelete