Wednesday, February 6, 2019

BERKAT BAGI ORANG YANG JUJUR (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Februari 2019

Baca:  Amsal 3:27-35

"...orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat."  Amsal 3:32

Penulis Amsal secara tegas menyatakan bahwa Tuhan bergaul erat dengan orang yang jujur.  Jadi salah satu syarat utama untuk dapat memiliki hubungan yang karib atau bergaul karib dengan Tuhan adalah kita harus hidup jujur.  Artinya kita harus menjadi pribadi yang selalu terbuka di hadapan Tuhan, tidak ada yang ditutup-tutupi atau disembunyikan.  Kala kita melakukan pelanggaran atau dosa, kita harus jujur mengakuinya di hadapan Tuhan dan memohon pengampunan;  ketika ada masalah dan pergumulan apa pun, datanglah kepada Tuhan dan sampaikan semua kepada-Nya sehingga hubungan kita dengan Dia tidak menjadi kaku atau sekedar hubungan formalitas, melainkan suatu hubungan yang karib dan intim.

     Berbicara tentang kejujuran berarti berbicara tentang motivasi, niat dan juga kehendak, yang muncul dari dalam hati dan pikiran seseorang, yang kemudian menghasilkan suatu tindakan.  Hidup dalam kejujuran adalah kehidupan yang luar biasa!  Mengapa?  Karena kejujuran adalah sesuatu yang teramat langka dan semakin sulit ditemukan di antara insan manusia yang hidup di zaman seperti sekarang ini.  Sebaliknya, penipuan, kepalsuan, dusta dan kemunafikan sudah menjadi pemandangan yang biasa dan sudah menjadi menu hidup sehari-hari.  Hal ketidakjujuran ini tidak hanya terjadi di dunia bisnis, pekerjaan, perdagangan atau politik saja, tapi juga terjadi dalam kehidupan rumah tangga  (suami tidak jujur terhadap isteri dan sebaliknya), dan bahkan ketidakjujuran sudah merambah dunia pelayanan pekerjaan Tuhan.  Jadi apalah artinya tampak sibuk melayani pekerjaan Tuhan jika kita masih hidup di dalam ketidakjujuran, kebohongan, kepalsuan dan kemunafikan hidup...

     Sebagai orang percaya, apa pun situasi dan keadaannya, kita dituntut untuk tetap hidup dalam kejujuran.  Bagaimana bisa menjadi seorang yang jujur?  Diawali dengan ketulusan hati, seperti tertulis:  "Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya."  (Amsal 11:3).  Artinya orang yang hidup jujur pasti takkan terlepas dari yang namanya ketulusan hati pula.

18 comments: