Monday, November 19, 2018

SEPERTI BURUNG MERPATI (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 November 2018

Baca:  Mazmur 55:1-24

"Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,"  Mazmur 55:7

Burung merpati adalah salah satu jenis burung yang sangat disukai oleh banyak orang.  Tak mengherankan bila jenis burung ini sering ditemukan di lingkungan kita tinggal.  Ada lagu yang cukup populer di era tahun 80'an yang berjudul  'Merpati tak pernah ingkar janji', dilantunkan dengan sangat apik oleh biduanita cantik Paramitha Rusady.  Lagu ini juga sekaligus menjadi soundtrack film dengan judul yang sama, yang juga diperankan oleh Paramitha Rusady dan Adi Bing Slamet.

     Ada beberapa sifat dari burung merpati yang dinyatakan di Alkitab:  melambangkan pendamaian keamanan  (Kejadian 8:11), melambangkan kasih yang murni  (Kidung 1:15), melambangkan ketulusan  (Matius 10:16)  dan melambangkan keelokan  (Mazmur 68:14).  Selain itu Alkitab juga menyatakan bahwa burung merpati adalah salah satu lambang dari Roh Kudus.  Kita teringat tatkala Kristus menerima baptisan air di sungai Yordan dari Yohanes Pembaptis  (Matius 3:13-17).  Sesudah Ia keluar dari dalam air dan berdoa, Roh Kudus datang mengurapi-Nya dengan tampak seekor burung merpati yang turun ke atas-Nya.  "lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."  (Mazmur 74:19), yang diharapkan menunjukkan kualitas hidup seperti burung merpati yang mampu membawa damai di mana pun berada, punya kasih yang murni, ketulusan, kesetiaan dan menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa menyatakan cinta kasih.

     Burung merpati pun sangat dikenal dengan kesetiaannya, di mana ia tidak pernah mendua hati.  Bagaimana dengan kita?  Adakah kita memiliki kesetiaan kepada Tuhan?  Di zaman sekarang ini tak mudah menemukan orang yang benar-benar setia!  Sampai-sampai pemazmur menulis:  "...telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia."  (Mazmur 12:2), sebab  "Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya;"  (Amsal 19:22).  Ada banyak orang yang berubah tidak lagi setia kepada Tuhan hanya karena terbentur masalah atau kesulitan hidup.  Tuhan tidak lagi menjadi yang utama dalam hidup karena hatinya mendua dengan dunia.

8 comments:

  1. Terima kasih Tuhan atas firman-Mu hari ini.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih ya yang sudah post renungan harian.
    Tuhan berkati ^^

    ReplyDelete
  3. Amin...
    Terima kasih Tuhan
    Terima kasih juga posting renungan harian ini
    Tuhan Yesus Berkati

    ReplyDelete
  4. Renungan yang sangat memberkati..
    Terima kasih
    TUHAN MEMBEKATI

    ReplyDelete
  5. Diberkatlah kamu yg buat renungan ini..

    ReplyDelete
  6. Trimakaasih Tuhan buat renungan hari ini,smoga kami smua yg membuat, juga yg mmbaca senantiasa diberikan kesetiaan dlm merenungkan firmanNya tiap hari dan selalu diberkati. Amin

    ReplyDelete