Monday, November 5, 2018

JANGANLAH MUDAH MENYERAH!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 November 2018

Baca:  Mazmur 130:1-8

"Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan."  Mazmur 130:7

Ketika menghadapi masalah yang berat, respons masing-masing orang berbeda.  Ada yang tetap semangat dan terus berusaha, tapi tidak sedikit orang yang mudah sekali menyerah pada keadaan karena merasa sudah tidak kuat lagi menanggung beban yang ada.  Sesungguhnya jika kita mau berusaha dan meminta pertolongan kepada-Nya, sesulit apa pun keadaan dan seberat apa pun masalahnya, pasti ada jalan keluar yang terbaik.

     Banyak rumah tangga menjadi hancur dan berujung pada perceraian karena masing-masing pasangan merasa tidak sanggup mengatasi konflik yang terjadi;  ada lagi orang yang nekat mencari pertolongan dukun atau paranormal karena ia tidak lagi mau bersabar menantikan Tuhan bertindak;  anak-anak muda menjerumuskan diri dalam pergaulan bebas dan narkoba karena alasan stres, tidak kuat menanggung beban masalah dan sebagainya.  Inti dari semua adalah karena mereka mudah menyerah pada keadaan!  Sikap mudah menyerah ini tak sepatutnya dilakukan oleh orang percaya, karena kita punya Tuhan yang hebat, Dia El Shaddai  (Tuhan yang Mahakuasa).  Percayalah bahwa tidak ada perkara yang terlalu sulit untuk Tuhan selesaikan.  Tangan-Nya terlalu kuat untuk menopang kita.  Karena itu tetaplah menaruh pengharapan kepada Tuhan!  "Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan."  (ayat nas).  Tuhan sanggup membebaskan kita dari segala belenggu permasalahan hidup ini.

     Orang lain boleh saja berkata:  "Masalahmu terlalu sukar untuk diselesaikan.  Penyakitmu terlampau sulit untuk disembuhkan.  Mana mungkin kamu akan berhasil!."  Jika kita terintimidasi oleh omongan-omongan negatif manusia kita pasti akan berputus asa dan menyerah kalah.  Menyerah berarti kita akan kehilangan kesempatan untuk melihat kuasa Tuhan bekerja;  menyerah berarti kita ini tak mengerti bahwa di balik masalah, ada maksud dan rencana Tuhan yang indah.  Karena itu seberat apa pun masalah yang kita alami atau sesulit apa pun situasinya, tak perlu kita menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, apalagi marah kepada Tuhan dan bersungut-sungut kepada-Nya.

Bertekun dan sabar menanti-nantikan Tuhan adalah kunci untuk mengalami mujizat-Nya, karena Ia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya!

9 comments: