Saturday, November 3, 2018

DUNIA INI SEMAKIN TERBALIK

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 November 2018

Baca:  1 Petrus 4:1-6

"Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu."  1 Petrus 4:4

Hidup di zaman seperti sekarang ini sungguhlah teramat berat, sebab tantangan yang kita hadapi semakin besar.  Terlebih-lebih tantangan untuk mempertahankan hidup benar di hadapan Tuhan dan manusia.  Mengapa?  Karena banyak keanehan kita dapati dan alami di dunia ini, di mana hidup yang bersih dan jujur serasa sulit ditemukan.  Orang yang berlaku jujur dan hidup bersih posisinya semakin terjepit, sedangkan mereka yang hidup dalam ketidakjujuran dan hidup menyimpang dari kebenaran justru semakin merajarela.  Orang-orang miskin semakin tertindas dan tak tahu harus ke mana meminta keadilan, sebab di mana-mana yang ada adalah ketidakadilan.  "Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan."  (Pengkhotbah 3:16).

     Dunia ini benar-benar sudah terbalik, persis seperti judul sinetron komedi yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta.  Bagaimana tidak?  Di zaman  "now"  ini keadilan bisa diperjualbelikan, yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan.  Hal ini terjadi oleh karena jabatan dan uang yang berbicara.  Dosa tidak lagi dianggap sebagai dosa, tetapi sudah ditoleransi.  Kefasikan justru dijunjung dan dihargai!  Namun seburuk apa pun keadaan dunia ini Tuhan memanggil orang percaya untuk tidak terbawa arus dunia dengan memiliki hidup yang berbeda, sebab kita dipanggil untuk menjadi garam dunia.  Di tengah pembusukan dunia yang terjadi begitu cepatnya, garam dunia hendaknya berdaya guna, sebab  "Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."  (Matius 5:13).

     Sekalipun dunia ini serasa semakin terbalik, firman Tuhan memerintahkan kita:  "...hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu."  (Efesus 5:8b, 9, 11).  Jadi tidak ada istilah kompromi dengan dunia ini.

Hidup benar di tengah dunia adalah harga yang harus dibayar oleh orang percaya!

6 comments: