Tuesday, October 30, 2018

TAK PERNAH DITINGGALKAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Oktober 2018

Baca:  Mazmur 37:27-29

"...Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya."  Mazmur 37:28a

Ada saat di mana kita pernah menghadapi situasi-situasi sulit yang dapat menyebabkan kita merasa sendiri, sepi, ditinggalkan, dan tak dipedulikan:  ada orangtua yang mulai terserang rasa sepi tatkala anak-anaknya sudah berumah tangga dan tidak lagi tinggal bersamanya;  ada anak-anak yang harus menjalani hari-harinya dengan luka hati yang terus membekas karena ditelantarkan oleh orangtuanya;  ada pula isteri yang harus menanggung hidup yang teramat berat yang membuatnya menangis sepanjang malam, karena telah ditinggalkan atau dikhianati oleh suami tercinta yang pergi dengan wanita lain.

     Contoh  di atas menunjukkan bahwa rasa sepi atau merasa sendiri dapat melanda semua orang, tanpa terkecuali, dan tanpa mengenal usia dan status, terlebih-lebih ketika dihadapkan pada masalah berat dan tiada seorang pun dapat menolong.  Dalam situasi seperti itu sikap mengasihani diri sendiri muncul dan kita pun mulai berpikir Tuhan telah meninggalkan kita dan tidak lagi peduli dengan keadaan kita.  Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut sehingga kita tidak lagi merasa sepi, sendiri dan ditinggalkan?  1.  Mendekatlah kepada Tuhan.  Bangunlah keintiman dengan Tuhan secara personal melalui saat teduh setiap hari.  Saat kita tinggal dekat dengan Tuhan melalui doa, kita akan merasakan ketenangan.  Daud menyatakan bahwa hanya dekat Tuhan saja ia akan merasa tenang, sebab ia tahu bahwa Tuhan adalah keselamatan hidupnya  (Mazmur 62:2).  Karena itu  "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!"  (Yesaya 55:6)  dan nyatakanlah semua masalahmu, pergumulanmu, bebanmu dan keluh kesahmu kepada-Nya.

     2.  Pegang janji firman Tuhan.  Adalah salah besar jika kita berpikir bahwa Tuhan meninggalkan kita dan tidak memedulikan kita.  Justru kita yang seringkali meninggalkan Tuhan dan tidak lagi melibatkan Dia dalam hidup ini.  Keberadaan orang percaya adalah berharga di mata Tuhan:  "...engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau,"  (Yesaya 43:4), karena itu  "...TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya;"  (Mazmur 94:14).

"TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya."  Mazmur 34:19

5 comments: