Thursday, October 18, 2018

DAMAI SEJAHTERA: Buah Ketaatan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Oktober 2018

Baca:  Mazmur 29:1-11

"TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!"  Mazmur 29:11

Apa mungkin orang hidup dalam damai sejahtera di tengah dunia yang penuh dengan gejolak ini?  Secara akal manusia hal itu tak mungkin.  Akan tetapi bagi setiap orang percaya, hidup dalam damai sejahtera itu bukanlah perkara yang mustahil, sebab ada tertulis:  "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"  (Markus 9:23).  Mengapa?  Ketika seseorang percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka secara otomatis ia juga menerima Sang Raja Damai  (Yesaya 9:5).  Damai sejahtera yang sejati hanya dirasakan dan dialami oleh mereka yang telah diperdamaikan dengan Bapa melalui kelahiran baru di dalam Kristus, dan damai sejahtera yang diterimanya adalah damai sejahtera yang jauh melampaui segala akal  (Filipi 4:7).

     Damai sejahtera adalah salah satu berkat rohani yang Tuhan sediakan bagi orang percaya, sebagaimana yang dikatakan-Nya:  "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."  (Yohanes 14:27).  Damai sejahtera yang Tuhan berikan itu tak dipengaruhi oleh situasi dan kondisi.  "Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau."  (Yesaya 54:10).  Kristus kembali menguatkan:  "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."  (Yohanes 16:33).  Sesulit apa pun situasinya, Iblis tidak dapat mengambil berkat Tuhan ini jika kita tetap tinggal di dalam Kristus dan firman-Nya.

     Jadi, kunci untuk mengalami damai sejahtera di segala keadaan adalah tetap berpegang teguh pada janji firman Tuhan.  "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya."  (Yesaya 26:3).  Karena itu milikilah persekutuan yang karib dengan Tuhan setiap hari dan taatlah melakukan firman Tuhan.

Tuhan menjanjikan damai sejahtera kita akan mengalir seperti sungai yang tak pernah kering, jika kita taat melakukan perintah-Nya  (Yesaya 48:18).

17 comments:

  1. Amien... Terimakasih Tuhan untuk Firman Mu,
    Terima kasih untuk renungan Firman Tuhan hari ini...

    ReplyDelete
  2. Trimaksh firman pagi ini sangat menguatkan iman. Terpujilah Tuhan hallelluya...

    ReplyDelete
  3. Terima kasih Tuhan, Engkau Allah yang ajaib !

    ReplyDelete
  4. Amin. Terima kasih atas damai sejahtera Mu Tuhan.

    ReplyDelete
  5. Puji Tuhan terima kasih Tuhan Yesus Memberkati

    ReplyDelete
  6. Terima kasih Tuhan Yesus,Engkau Allah yg setia dn penuh kasih,amin..

    ReplyDelete
  7. Amin,,,terpujilah Tuhan kita Yesus Kristus

    ReplyDelete
  8. TKS Tuhan Engkau senantiasa memberikan damai sejahtera kepada kami disaat badai dalam kehidupan kami begitu berat...Terpujilah Engkau ya Aba..ya Bapa

    ReplyDelete
  9. Di saat gelisah ..Tuhan berkata dalam renungan hari ini...tetap Taat!

    ReplyDelete
  10. Haleluyah. Firman Tuhan yang sangat menguatkan di saat himpitan hidup mendera dan di saat bencana yang terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Tuhan Yesus memberkati kita aekalian dengan katunia damai sejahtera Nya.

    ReplyDelete
  11. Maz.29:6 Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat seperti anak lembu, dan gunung Siryon seperti anak Banteng. Dikaitkan dengan apa yg kami alami di kota Palu sungguh Firman Tuhan ya dan Amin. Saya sendiri menyaksikan bgm tiang-tiang listrik yg tertancap dlm tanah bisa melompat-lompat, akibat gempa yg luar biasa kelurahan Balaroa yg diatas gunung bisa bergeser sekitar 3 km, sepertinya waktu itu mau kiamat. Setelah hari semakin malam di tempat pengungsian kami ambil keputusan untuk kembali ke rumah agar bisa berdoa. Dengan berdoa kami dikuatkan, ada damai sejahtra, ada sukacita walaupun dalam situasi gelap karna tdk ada listrik. Di tengah-tengah situasi yg mencekam di situ kami melihat pertolongan Tuhan yg luar biasa, selama kondisi belum normal kami tidak pernah kekurangan makanan, bukan karna ada bantuan, justru bantuan yang kami terima kami gunakan untuk memberkati yg lain. Ditengah kesukaran orang mencari bensin, kami gunakan mobil untuk berbagi kasih dengan orang lain. Puji Tuhan,... Tak pernah Tuhan janji hidupku takkan berduri, tak pernah Dia janji lautan tenang, tetapi Dia berjanji 'kan selalu sertaku Haleluyah Tuhan puaskan jiwaku... Amin Tks. Tuhan Yesus Memberkati.

    ReplyDelete