Tuesday, September 25, 2018

KEJAHATAN MENDATANGKAN MURKA TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 September 2018

Baca:  1 Raja-Raja 21:1-29

"Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati."  1 Raja-Raja 21:15

Hidup ini adalah sebuah pilihan, pilihan untuk berlaku benar atau jahat.  Semua ada di tangan kita masing-masing.  Tapi ketahuilah bahwa setiap perbuatan pasti akan membuahkan hasil, sesuai dengan baik atau buruknya perbuatan itu.  Jika yang kita tabur adalah benih yang baik, niscaya kita akan menuai hal yang baik.  Sebaliknya jika yang kita tabur adalah kejahatan, cepat atau lambat, kita pasti akan menuai bencana.

     Raja Ahab dan Izebel adalah contohnya.  Mereka adalah pasangan suami isteri yang sehati memilih untuk berlaku jahat di mata Tuhan dan manusia.  Selain menyembah kepada berhala dan membunuh nabi-nabi Tuhan, mereka juga sepakat untuk merampas kebun anggur milik Nabot dengan cara yang keji.  Kekuasaan dan harta telah membutakan mata hati mereka.  Mereka tak sadar bahwa perbuatan jahatnya ini akan mendatangkan kebinasaan di kemudian hari.  Ahab dan Izebel telah melakukan kejahatan berencana terhadap Nabot, dan karena rancangan jahat Izebel ini akhirnya Nabot mati dilempari dengan batu.  Akhirnya Ahab pun dapat leluasa mengambil kebun anggur warisan leluhur Nabot tersebut.  Namun Tuhan tidak pernah tinggal diam melihat kejahatan mereka dan Ia pun mengutus hamba-Nya  (Elia)  untuk menyampaikan nubuatan tentang bencana yang akan menimpa mereka:  "Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu."  (1 Raja-Raja 21:19).

     Ketika Ahab berperang melawan Ramot-Gileat ia tewas di medan perang dan darahnya dijilati anjing.  Tak membutuhkan waktu lama, Izebel pun mati, ia dijatuhkan oleh abdinya dari jendela dan jatuh tepat di atas tanah milik Nabot yang telah dirampasnya.  Ketika orang-orang mencari mayatnya mereka tidak menemukannya pula, sebab tubuhnya telah dimakan oleh anjing  (2 Raja-Rja 9:36-37).  Apa yang Tuhan firmankan benar-benar menjadi kenyataan.  "Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa."  (Amsal 22:9).

"wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi."  Mazmur 34:17

No comments:

Post a Comment