Friday, August 3, 2018

MILIKI UCAPAN YANG MENYEHATKAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Agustus 2018

Baca:  2 Raja-Raja 2:19-22

"Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa."  2 Raja-Raja 2:22

Tuhan memberikan mulut kepada manusia agar dapat digunakan dengan baik.  Meski demikian pilihan dan keputusan tetap ada pada masing-masing orang.  Sebagai orang percaya, yang sudah sering mendengar firman Tuhan, sudah seharusnya dapat menjaga ucapannya dengan baik, sebab setiap ucapan yang keluar dari mulut kita adalah cerminan keadaan hati kita yang sesungguhnya.  "Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat."  (Matius 12:34b-35).  Dan ucapan-ucapan kita sendiri akan menentukan jalan hidup kita.  "Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."  (Matius 12:37).

     Ketika penduduk kota Yerikho mendapati bahwa air di negeri itu tidak sehat segeralah mereka menemui Elisa.  Elisa pun memberikan suatu perintah:  "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya."  (2 Raja-Raja 2:20).  Kata  'pingan baru'  berbicara mengenai kehidupan seseorang yang sudah diperbaharui, suatu kehidupan yang selaras dengan perkataan Kristus:  "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."  (Matius 5:13).  Jikalau garam kehidupan kita telah menjadi tawar, maka segalanya akan menjadi tidak sehat.  "Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: 'Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi.'"  (2 Raja-Raja 2:21).  Air menjadi sehat kembali setelah Elisa mengucapkan firman Tuhan untuk menyehatkan.

     Biarlah ucapan yang keluar dari mulut kita adalah ucapan firman Tuhan, sehingga orang lain yang mendengarnya dapat terberkati.  Berhentilah untuk memperkatakan hal-hal yang negatif atau kutuk, sebab berkat atau kutuk dapat tercipta karena ucapan kita sendiri.

"Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan."  Ulangan 30:14

13 comments:

  1. Amin. Tuhan memberkati kita semua. 👍

    ReplyDelete
  2. Terimakasih..Tuhan Yesus Memberkati..

    ReplyDelete
  3. Amin...semoga aq bs menerapkan firman Tuhan dlm hidupku !

    ReplyDelete
  4. Tq air hidup firmanya,saya diberkati ttp semagat

    ReplyDelete
  5. Amin...semoga saya bisa untuk berhenti mengucapkan kata2 yg jorok dan tidak pantas

    ReplyDelete
  6. Amin...semoga saya bisa berhenti mengucapkan kata2 kotor dan tidak pantas untuk diucapkan. Apalagi lingkungan saya non Kristen dan atheist. Doakan saya... Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga berjuang seperti anda.. Kita harus jadi garam dan terang dunia.. . Keep fighting with Jesus :D
      God bless you

      Delete