Monday, July 30, 2018

PENGHAMBAT MENGGAPAI IMPIAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Juli 2018

Baca:  Amsal 12:1-28

"Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa."  Amsal 12:24

Tak seorang pun manusia di dunia ini yang mau hidup dalam kegagalan dan kehancuran.  Sebaliknya semua orang pasti punya impian menjadi orang yang berhasil atau sukses di setiap bidang yang ditekuninya.  Namun untuk mewujudkan impian tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, semuanya perlu usaha ekstra, kerja keras dan perjuangan.  Ada kalimat bijak:  "Ciri orang yang akan sukses adalah mereka yang menghargai setiap kegagalan sebagai suatu proses yang harus dijalani.  Bukan mereka yang mengutuki kegagalan sebagai penghalang kesuksesan."

     Bila orang ingin berhasil dan sukses, maka ia tak boleh takut gagal dan jangan pernah takut untuk terus mencoba.  Semakin besar tantangan yang menghadang berarti semakin kita dibawa menuju kepada puncak.  Sebaliknya, jalan yang palng sedikit tantangannya adalah jalan seorang pecundang.  Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yang seringkali menjadi penghambat bagi kita untuk menggapai impian:  1.  Keputusasaan.  Tuhan berfirman:  "Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."  (Ibrani 10:38).  Orang yang mengundurkan diri adalah orang yang menyerah sebelum mencapai garis finis, atau orang yang berputus asa.  Keputusasaan seringkali menghampiri hidup seseorang ketika apa yang dilakukan selalu berujung pada kegagalan, sementara melihat orang lain tampak berhasil.  Saat itulah timbul rasa kecewa dan akhirnya ia pun menjadi putus asa dan enggan untuk mencoba lagi.

     2.  Kemalasan.  Sampai kapan pun orang yang malas tidak akan pernah berhasil dalam hidupnya.  "Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia,"  (Amsal 13:4).  Cobalah bertanya kepada orang-orang yang sukses!  Pasti tidak ada kata malas dalam kamus hidupnya.  "...supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah."  (Ibrani 6:11-12).

Jangan putus asa dan buanglah kemalasan, niscaya impian Saudara akan terwujud!

10 comments: