Wednesday, May 23, 2018

MEMBANGUN KEKARIBAN DENGAN TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Mei 2018

Baca:  Kolose 1:24-29

"Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus."  Kolose 1:28

Banyak orang membangga-banggakan diri karena merasa sudah lama menjadi pengikut Kristus  (Kristen), padahal menjadi Kristen selama bertahun-tahun tak menjadi jaminan bahwa seseorang punya kedewasaan rohani atau kehidupan yang sama seperti Kristus.  Berhati-hatilah sebab ada tertulis:  "...banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."  (Matius 19:30).

     Sasaran hidup orang percaya adalah hidup serupa dengan Kristus!  Tapi masih sering dijumpai orang Kristen yang dalam kehidupannya sehari-hari sama sekali tidak mencerminkan Kristus sehingga menjadi batu sandungan bagi orang-orang di sekitarnya.  Ini sangat memrihatinkan!  "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."  (1 Yohanes 2:6).  Hidup sama seperti Kristus hidup inilah yang Paulus terus usahakan dan perjuangkan:  "Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku."  (Kolose 1:29).  Seperti apakah gaya hidup kristus?  1.  Kristus memiliki persekutuan yang karib dengan Bapa.  2.  Kristus taat melakukan kehendak Bapa.  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak."  (Yohanes 5:19).  Kristus tidak pernah bekerja atas kehendak-Nya sendiri, melainkan apa yang Bapa kehendaki itulah yang Ia kerjakan.  "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."  (Yohanes 4:34).

     Sebagai pengikut Kristus adalah wajib bagi kita untuk meneladani Kristus.  Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan.  Berdoa harus menjadi gaya hidup kita sehari-hari!  Jangan hanya mencari Tuhan ketika sedang dilanda masalah saja;  dan jadilah pelaku firman-Nya!

Hanya orang yang senantiasa karib dengan Tuhan yang hidupnya akan semakin diubahkan menjadi serupa dengan Kristus!

1 comment: