Thursday, April 5, 2018

BUKTIKAN KASIHMU KEPADA TUHAN (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 April 2018

Baca:  Matius 7:21-23

"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."  Matius 7:21

Jika ada sebuah pertanyaan diajukan:  "Apakah engkau mengasihi Tuhan?"  Semua orang Kristen tanpa terkecuali pasti akan menjawab,  "Ya...aku mengasihi Tuhan!"  Kita pasti akan merasa tersinggung dan marah jika dikatakan tidak mengasihi Tuhan.  Tetapi mengasihi Tuhan itu tidak cukup hanya melalui kata-kata, melainkan harus ada buktinya.  Apa buktinya?  Mungkin di antara kita akan menjawab,  "Aku selalu rajin beribadah... aku aktif dalam pelayanan di gereja."  dan masih banyak lagi.  Cukupkah?  Perhatikan ayat ini!  "...orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah."  (1 Korintus 8:3).  Banyak orang Kristen memiliki pandangan yang salah yaitu merasa sudah dikenal oleh Tuhan, padahal belum tentu demikian.  Akan tetapi orang yang mengasihi Tuhan dengan sungguh pasti dikenal oleh Tuhan.

     Tuhan berkata,  "Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"  (Matius 7:22-23).  Jika dicermati secara teliti, terasa aneh bukan?  Karena Kristus mengatakan hal ini kepada bukan sembarangan orang, tetapi kepada orang yang menyebut Kristus sebagai Tuhan alias orang Kristen, bahkan kepada mereka yang sudah bernubuat, mengusir setan dan melakukan mujizat  (orang Kristen yang sudah melayani dan punya karunia).

     Mengapa mereka yang secara kasat mata tampak aktif ke gereja dan bahkan sudah melayani tidak dikenal Tuhan?  Kalimat  'Aku tidak pernah mengenal'  dalam teks Gerika-nya adalah  'tidak intim, tidak karib.'  Ibadah dan pelayanan yang hanya dilakukan sebatas rutinitas atau kegiatan agamawi tidak akan memiliki arti apa-apa di pemandangan mata Tuhan jika kita tidak memiliki persekutuan yang karib dengan Tuhan secara pribadi.  Betapa banyak orang Kristen tampak sibuk dengan kegiatan pelayanan di gereja tapi mereka tidak pernah menyediakan waktu secara pribadi untuk bersekutu dengan Tuhan.

7 comments:

  1. Terima kasih renungannya....sangat memberkati. Membuat saya mengingat agar lebih tekun lagi dalam persekutuan dengan Tuhan...

    ReplyDelete
  2. Penyembahan itu bukanlah apa yg kita tunjukan tp adalah apa yg kita alami Bersama...renungan yg memberkati..keintiman jauh melebihi segalanyaa

    ReplyDelete
  3. Sangat memberkati
    Hubungan Pribadi akan dieratkan lagi dengan Tuhan.

    ReplyDelete
  4. Sangat memberkati
    Mempererat hubungan secara pribadi dengan Tuhan

    ReplyDelete
  5. Terimakasih renungan yg sangat memberkatiku.

    ReplyDelete