Monday, December 11, 2017

MELAYANI TUHAN: Punya Komitmen

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Desember 2017

Baca:  1 Petrus 4:7-11

"Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah."  1 Petrus 4:10

Hampir di setiap kesempatan dalam pertemuan-pertemuan ibadah kita sering mendengar khotbah dari hamba Tuhan yang tidak pernah lelah mendorong dan memotivasi jemaat untuk semakin giat dalam melayani pekerjaan Tuhan.  Namun sedikit dari jemaat yang merespons, di mana kebanyakan dari mereka bersikap cuek dan tidak peduli.  Mereka tidak menyadari bahwa sebagai bagian dari anggota tubuh Kristus masing-masing kita memiliki tugas, fungsi dan tanggung jawab, seperti ada tertulis:  "Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih."  (Efesus 4:16).

     Untuk tujuan itulah setiap orang percaya beroleh karunia yang berbeda-beda supaya dapat saling melengkapi dalam mengerjakan panggilan Tuhan.  Sekecil apa pun atau berapa pun karunia yang dimiliki kita harus menggunakannya semaksimal mungkin.  Nasihat rasul Paulus kepada Timotius:  "Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu..."  (2 Timotius 1:6).  Mengapa karunia itu harus terus dikobarkan?  Karena Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban dari kita atas karunia yang telah dipercayakan-Nya.  Jangan pernah berpikir bila kita memiliki karunia sedikit maka kita tidak perlu melayani, karena kita beranggapan hal itu tidak akan berdampak apa-apa.  Ini sikap yang tidak menghargai kasih karunia Tuhan, sama seperti hamba yang beroleh satu talenta.

     Ingat!  Melayani pekerjaan Tuhan itu tidak bisa dibuat main-main.  Komitmen adalah hal yang dibutuhkan dalam pelayanan.  Tanpa punya komitmen seseorang tidak akan mampu bertahan dalam melayani Tuhan.  Terbentur sedikit saja masalah atau kesulitan, mengalami gesekan dengan saudara seiman, dan sebagainya, mereka mulai merasa malas dan ogah-ogahan dalam melayani Tuhan.  Sebaliknya orang yang memiliki komitmen kuat, diterpa badai apa pun takkan menggoyahkan semangatnya untuk melayani Tuhan, melainkan akan terus berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah sorgawi.

"...biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."  Roma 12:11

No comments:

Post a Comment