Saturday, December 23, 2017

HAMBA YANG SELALU SIAP SEDIA (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Desember 2017

Baca:  Lukas 12:35-40

"Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka."  Lukas 12:38

Orang percaya dapat dikatakan sebagai hamba yang selalu siap sedia, bila:  2.  Hidup menjadi terang.  "...dan pelitamu tetap menyala."  (Lukas 12:35).  Dunia ini sedang diliputi oleh kegelapan yang pekat dan orang percaya dituntut untuk bisa menjadi pelita yang terus menyala di tengah kegelapan, sebab  "Kamu adalah terang dunia...Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."  (Matius 5:14, 16).  Namun sering terjadi sebaliknya, ada banyak orang percaya yang hidupnya tidak menjadi terang, melainkan menjadi batu sandungan, karena mereka terbawa oleh arus dunia ini dan hidup dalam kegelapan.  Padahal Tuhan telah memanggil orang percaya dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib  (1 Petrus 2:9).  Karena itu Rasul Paulus menasihati,  "...saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan."  (1 Tesalonika 5:4-5).

     3.  Dengar-dengaran akan suara Tuhan.  Dikatakan:  "...supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya."  (Lukas 12:36).  Untuk bisa mendengar suara Tuhan orang harus bergaul karib dengan Tuhan.  Pemazmur berkata,  "TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka."  (Mazmur 25:14).  Jadi orang yang senantiasa dekat dengan Tuhan pasti akan mengenal suara-Nya, seperti domba yang mengenal suara gembalanya, seperti murid yang senantiasa dengar-dengaran akan suara gurunya;  jadi ketika pintu itu diketok ia akan segera membukanya, sebab ia tahu bahwa yang datang adalah Tuhan.

     Di zaman sekarang ini banyak orang lebih suka menyendengkan telinganya untuk mendengar suara-suara dari dunia ini daripada mendengar suara Tuhan.  Akhirnya mereka pun hanyut dan tenggelam dalam keduniawian.  Ini berbahaya sekali!

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat."  Lukas 21:34

No comments:

Post a Comment