Tuesday, October 31, 2017

DAHSYATNYA KEKUATAN DOA ORANG PERCAYA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Oktober 2017

Baca:  Matius 21:18-22

"...jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi."  Matius 21:21

Pergumulan apa yang Saudara hadapi saat ini?  Mungkin Saudara sedang bergumul dengan sakit-penyakit yang tak sembuh-sembuh, masalah ekonomi keluarga yang tak kunjung membaik atau kemerosotan dalam hal keuangan, masalah anak-anak yang makin susah diatur, dan masalah-masalah pelik lainnya.  Kekuatan kita sebagai manusia sangat terbatas, adakalanya kita merasa tidak kuat lagi menghadapinya.  Di saat-saat seperti itu kita membutuhkan kekuatan ekstra yaitu doa.  Mungkin kita berkata bahwa masalah-masalah itu sudah kita bawa dalam doa setiap hari, tapi mengapa sampai di hari terakhir dalam bulan Oktober ini sepertinya doa-doa itu menguap begitu saja di udara dan tidak ada tanda-tanda jawaban dari Tuhan dan tidak segera melihat jawaban, kita mulai bimbang dan berputus asa.

     Tuhan Yesus mengatakan bahwa apabila kita berdoa kepada Bapa dalam nama-Nya dengan sungguh-sungguh dan tidak bimbang, maka tidak ada perkara yang mustahil bagi orang percaya!  (baca  Markus 9:23).  Doa yang disertai iman dapat menghadirkan kuasa Tuhan yang tak terbatas atas diri kita yang terbatas, dapat memindahkan gunung-gunung persoalan yang mencoba menghalangi atau menutup janji-janji Tuhan dalam hidup kita.  Dengan kata lain doa yang disertai iman dapat mengerjakan perkara-perkara yang besar dalam hidup ini.  Ada tertulis:  "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  (Yakobus 5:16b).  Karena itu jangan pernah menyerah dan berputus asa.  Jangan pernah berhenti untuk berharap kepada Tuhan!  "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"  (Lukas 18:7).

     Setiap persoalan, besar atau kecil, pasti ada jalan keluarnya di dalam Tuhan.  Namun hal penting yang menjadi rahasia doa adalah kita harus selalu menjaga sikap hati dan tetap tinggal di dalam firman-Nya.  "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya."  (1 Yohanes 5:14).

Jangan goyah iman meski keadaan seolah-olah belum berubah!

8 comments:

  1. Amin....terima kasih buat renungan firman Tuhan hari ini...saya sungguh diberkati.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas renungan yang boleh di bagikan hari ini , kuasa doa mengalahkan segalanya, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
    Terpujilah Tuhan.

    ReplyDelete
  3. Amien...bagi Tuhan sungguh tak ada yg mustahil.

    ReplyDelete
  4. Bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Dan aku mau berharap dan bersandar hanya kepada Tuhan. Jadilah kehendakMu dalam hidupku. Amin.

    ReplyDelete
  5. Doa disertai iman bagaikan roket yang meluncur ke ruang angkasa menembus keterbatasan manusia, tks atas firman Tuhan hari yang dapat menguatkan kembali iman saya

    ReplyDelete
  6. Puji Tuhan Yesus, mksh buat renunganx, Tuhan Yesus mmberkati

    ReplyDelete
  7. Dasar iman dan doa adalah Firman Tuhan

    ReplyDelete
  8. Benar bila kita sungguh berdoa dgn iman Tuhan pasti menjawab doa kita kapanpun itu bahkan ketika kita sudah melupakan persoalan yg kita doakan.

    Saya mau cerita ttg kisahku...sy adalah seorg wanita, ketika dahulu sy menjalin hub. dgn seog pria, sy mengasihi dia, kami seiman tapi beda suku dan sy pemalu. Sy kenalan dgn dia karena sepupunya tetangga dekat dan akrab dgn keluargaku. pria tsb datang ke rumahku dan kenalan dan dia mengutarakan niat baiknya dan sy terima dan kamipun menjalin hub. Namun hny setiap hari sabtu malam (mlm minggu) sj dia datang dan beberapa kali dan orangnya sopan dan baik dan berpendidikan, beberapa kali dia mwngajak sy keluar tapi sy menolak, krn sy malu dan takut, bahkan sy diajaknya utk utk ikut acara resepsi selesai study yg diadakan di sebuah restoran, namun sy menolak dgn krn sy malu. Tetapi dia tdk kecewa krn dia sabar dan memahami sy. Dan utk pertama kali sy keluar bersama dia ketika kami ke gereja, itupun ketemu di gereja dan dia mwngantar sy pulang. Hub.kami terus brlanjut dia tetap dtg bertamu di rumah. Suatu saat ketika dia dtg lagi dia menyatakan bhw dia sudah mau mengundurkan diri (putus), sy tdk bisa berbuat apa2 kecuali terkejut dan sedih, dia pergi dan sy menangis dan menyesal. Sy berdoa supaya Tuhan membuat dia kembali kpdku, bahkan ketika sy di gereja hr minggu sy nendoakannya spy bertemu. Dan setelah beberapa bulan Sepupunya yg tetangga kami katakan bhw pd hr natal dan mlm akhir tahun dia ingin datang ke rumah cuma sy dan keluarga harus natalan di kampung krn kakek meninggal tgl 23 Des. Dan kabarnya dia jg pulang ke kampungnya di sumatera Jawaban Tuhan pertama.
    Sy terus berdoa dan supaya bertemu di gereja (sy gereja jam 5 sore tetapi dia selalu gereja pagi) tapi puji Tuhan dia masuk gereja sore dan ketika pulang dia menyapa sy namun krn sy malu sy tdk meresponnya jawaban Tuhan yg kedua, sy tetap berdoa, dan kembali lg dia menyapa sy ketika sy pulang gereja sore hr, namun sy tdk meresponnya, jawaban Tuhan ketiga. Akhirnya tdk pernah lg dia sy lihat di gereja. Satu hari sy mendengar kabar bhw dia menjalin hub dgn seorg wanita, sy sedih dan berdoa supaya dia jgn menikah dgn suku lain tetapi dgn sukunya sendiri dan ada jawaban doa sy. Wanita itu menikah dgn org lain.
    Seiring berjalannya waktu tahun demi tahun, akhirnya sy dengar kabar bhw dia sudah menikah tapi sy dengar dia beralih agama, sy sedih jg tp sy ikhlas sy sudah bisa melupakan krn sy sadar jg bhw semua kesalahanku.
    Pd suatu hari tanpa sy duga tiba2 ada kabar dari keluarga sy yg jg tetangganya bhw dia ingin sekali bertemu dgn sy ada sesuatu yg ingin dia bicarakan dgn sy jadi dia sampaikan itu kpd tante sy yg tetangganya supaya kami bertemu di rumah tante sy.
    Sebenarnya sy ingin jg bertemu hny sy malas utk pergi, memang perasaan itu sudah tdk ada lg krn waktu itu sy sudah memulai menjalin hub. dgn org lain.
    Sy hny mengambil hikmah bhw Tuhan menjawab doaku dan pada akhirnya sy tahu ttg dia dari sepupunya yg kebetulan satu tempat kerja dgn sy bhw dia menikah dgn saudaranya dan menurut adat mereka bhw itu tdk boleh krn itu seperti adiknya sendiri dan dia tidak diperbolehkan mengikuti acara/pertemuan keluarga krn katanya dia sudah mempermalukan keluarga.
    Sy merenungkan semuanya dan teringat ucapan doa sy : Tuhan janganlah dia menikah dgn suku lain tetapi menikahlah dia sukunya sendiri atau saudaranya (pariban krn ini diperbolehkan) krn dulu sempat dia katakan sbg alasan putus bhw dia dijodohkan.
    Tapi kenyataannya bukan pariban tapi dia menikah dgn satu marganya adalah tdk diperbolehkan.

    Jadi Tuhan sudah menjawab doa dan kembali lg respon kita terhadap jawaban Tuhan

    ReplyDelete