Thursday, September 14, 2017

KESEMPATAN UNTUK MENGHASILKAN BUAH

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 September 2017

Baca:  Matius 3:1-12

"Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api."  Matius 3:10

Rancangan Tuhan bagi kehidupan anak-anak-Nya adalah rancangan yang baik dan bermasa depan cerah  (baca  Yeremia 29:11).  Karena itu Tuhan memberikan segala sesuatu untuk kita, bahkan Ia rela mengorbankan nyawa-Nya supaya kita beroleh penebusan dosa, dibebaskan dari kutuk.  "Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:  "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."  (Matius 8:17).  Bukan hanya itu Tuhan juga memberikan Roh Kudus-Nya sebagai Penolong bagi kita.  Semua Tuhan lakukan dengan tujuan supaya kita memiliki kesempatan untuk berbuah.  Ini adalah target Tuhan dalam hidup setiap orang percaya!  "Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya."  (Lukas 6:44a).

     Buah pertama yang harus dihasilkan orang percaya adalah buah pertobatan.  "Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan."  (Matius 3:8).  Buah pertobatan dalam diri seseorang akan terlihat jelas melalui perubahan hidup yang semakin baik yaitu meninggalkan kehidupan lama dan menjalani hidup sebagai manusia baru  (baca  2 Korintus 5:17).  Manusia baru adalah proyek besar Bapa sendiri yang dikerjakan-Nya secara sempurna melalui Kristus.  "...yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."  (Efesus 4:22-24).

     Selanjutnya buah yang harus dihasilkan adalah buah Roh.  Orang yang sudah mengalami pertobatan sejati pasti ada buah Roh di dalam kehidupannya yaitu  "...kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."  (Galatia 5:22-23).  Ketika buah pertobatan dan buah Roh berjalan secara seimbang, saat itulah kehidupan seseorang melangkah ke taraf yang lebih lagi yaitu hidup yang menjadi berkat atau kesaksian bagi orang lain.  Inilah yang disebut buah jiwa.  Melalui kesaksian hidup secara nyata kita dapat membawa orang lain datang kepada Kristus.

Kunci agar kehidupan kita berbuah adalah tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya!

5 comments: