Thursday, July 20, 2017

TUHAN ADALAH TEMPAT PENGUNGSIAN KITA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Juli 2017

Baca:  Yesaya 31:1-9

"Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN."  Yesaya 31:1

Sekarang ini tingkat kegelisahan dan stres manusia meningkat secara drastis.  Salah satu faktor penyebabnya adalah keadaan yang sukar:  perekonomian semakin tidak stabil, harga-harga kebutuhan hidup melangit, tingkat pengangguran tinggi;  ditambah lagi dengan keadaan negeri ini yang dipenuhi goncangan-goncangan:  bencana alam terjadi di mana-mana, banjir bandang, angin puting beliung, dan juga tanah longsor;  belum lagi goncangan politik belakangan ini.  Masalah, musibah atau bencana acapkali datang tiba-tiba dan tak seorang pun tahu apa yang terjadi di kemudian hari!  Karena itu  "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu."  (Amsal 27:1).

     Adakah yang bisa kita banggakan dari dunia ini?  Uang, harta benda, pangkat dan semua yang bersumber dari dunia tak bisa diandalkan dan tak bisa dijadikan tempat pengungsian yang aman.  Bersyukur kita memiliki Tuhan sebagai satu-satunya Penolong yang bisa kita harapkan.  Meminta pertolongan ke Mesir  (gambaran dunia)  mengandalkan kuda-kuda, kereta atau pasukan berkuda adalah sia-sia belaka.  Tetapi orang yang menyandarkan harapannya kepada Tuhan pasti akan beroleh pertolongan dan bahkan terberkati:  "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!"  (Yeremia 17:7).  Walaupun dunia dipenuhi dengan krisis dan goncangan, orang yang senantiasa mengandalkan Tuhan akan tetap terpelihara dan terjaga hidupnya, karena Tuhan adalah sumber berkat dan benteng perlindungan.

     Di tengah kelaparan hebat melanda, janda Sarfat hanya punya segenggam tepung dan sedikit minyak dalam buli-buli.  Secara logika ia tidak memiliki harapan, tetapi ketika taat kepada perintah Tuhan tiada perkara yang mustahil.  Tuhan sanggup memberkati dan memulihkan keadaannya dengan berlipat kali ganda!

"Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu."  Mazmur 91:7

3 comments:

  1. Tuhan lah kekuatanku... Bersama-Mu aku tidak akan goyah. Terpujilah nama Tuhan.

    ReplyDelete
  2. Hanya kepada Tuhan kita bersandar karena hanya Tuhan yang berkuasa didunia ini Amin

    ReplyDelete