Friday, February 10, 2017

UMAT PILIHAN: Dikasihi dan Dihajar (3)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Februari 2017

BacaAmos 3:1-8

"...sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu."  Amos 3:2

Sepintas kalau kita membaca Amos 3:2 ini  ("Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu.")  Kita pasti akan bertanya-tanya:  setelah Tuhan menyatakan bahwa kita ini adalah umat pilihan-Nya, kalimat selanjutnya,  "...Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu."  (ayat nas).  Apa maksudnya?  Seringkali kita berpikir bahwa jika Tuhan mengasihi kita dan memilih kita, Ia akan menuruti semua keinginan kita, melancarkan usaha dan bisnis kita, dan membebaskan kita dari situasi sulit dan masalah.

     Tidak berarti bapa yang baik dan mengasihi anaknya menuruti semua keinginan anak, atau memanjakannya.  Jika si anak melakukan kesalahan yang sangat fatal bapa pasti akan menegur, jika perlu memukulnya.  "Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati."  (Amsal 23:13-14), dan  "Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya."  (Amsal 13:24).  Begitu pula dengan Tuhan, jika Dia menegur kita dengan keras bukan berarti Ia tidak mengasihi kita, justru bukti bahwa Tuhan sangat mengasihi umat-Nya, "karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak. Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang."  (Ibrani 12:6, 8).

     Melalui nabi-nabi-Nya Tuhan berkali-kali memperingatkan bangsa Israel agar mereka bertobat dan kembali ke jalan-Nya, tetapi mereka tetap saja mengeraskan hati.  Di tengah kemerosotan moral bangsa Israel ini Tuhan tetap menunjukkan kasih dan kesabaran-Nya dengan mengutus Amos, seorang yang takut akan Tuhan, untuk menegur dan memperingatkan mereka.  Bagaimana responsnya?  Mereka malah berlaku jahat terhadap Amos dan mengusirnya secara terang-terangan.  "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!"  (Amos 7:12).

Karena mengacuhkan teguran, Tuhan menghukum bangsa Israel dengan menyerahkan mereka ke tangan bangsa Asyur!

2 comments: