Sunday, January 8, 2017

MANUSIA DUNIAWI ATAU MANUSIA ROHANI?

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Januari 2017

Baca1 Korintus 2:6-16

"Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain."  1 Korintus 2:14-15

Segala sesuatu yang ada di dunia ini dikategorikan berdasarkan keberadaannya.  Contoh:  suatu barang dikategorikan sebagai barang yang berharga mahal apabila barang tersebut terbuat dari bahan yang berkualitas, dibuat dengan tingkat kesulitan yang tinggi, dan memiliki manfaat yang besar atau bernilai guna.  Pula keberadaan seluruh umat manusia yang ada di bumi, ditinjau dari sudut kerohanian, dikategorikan menjadi dua bagian yaitu manusia duniawi dan manusia rohani.

     Manusia duniawi adalah orang yang belum mengalami  'kelahiran baru'  di dalam Kristus, yang hidupnya masih diperbudak oleh kedagingan dan hawa nafsunya karena berada di bawah kuasa dari si jahat.  Itulah sebabnya mereka disebut orang dunia karena hidup mengikuti pola dunia sepenuhnya, sehingga mereka menolak hal-hal yang berasal dari Roh.  "...manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan;"  (ayat nas), karena mereka tidak memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan dan jalan-jalan-Nya.  Mereka hidup dengan bersandar kepada pengertian dan kekuatan sendiri, sebab tidak ada Roh Kudus di dalam hidupnya.

     Manusia rohani adalah mereka yang sudah mengalami  'kelahiran baru'  di dalam Kristus.  Ketika seseorang dengan iman menerima keselamatan yang disediakan melalui Kristus, saat itu ia mengalami kelahiran baru dan hidup sebagai manusia rohani.  "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu...Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu..."  (Yehezkiel 36:26-27).  Sebagai manusia rohani ia akan senantiasa berpikiran rohani dan memandang segala sesuatu dari sudut pandang rohani karena mau tunduk kepada pimpinan Roh Kudus.  Jadi langkah awal bagi setiap orang untuk dapat masuk ke dalam dimensi baru sebagai  'manusia rohani'  adalah percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya.

Sebagai orang percaya kita masuk kategori manusia rohani, sudah seharusnya kita menunjukkan kualitas hidup yang rohaniah, bukan duniawiah!                   

2 comments:

  1. Ikut Tuhan Yesus harus pikul salib,apakah saya bisa dan sanggup utk memikul salib sampai akhir.

    ReplyDelete
  2. Ikut Tuhan Yesus harus pikul salib dan sangkal diri sesuai dengan upah yang akan kita terima " Penghuni Kerajaan Sorga" . Hanyalah Roh Kudus Tuhan yang memampukan kita. Amin

    ReplyDelete