Wednesday, December 7, 2016

ANGGUR YANG BERBUAH MANIS ATAU MASAM

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Desember 2016

BacaYesaya 5:1-7

"Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur."  Yesaya 5:1

Melalui perumpamaan ini Tuhan menggambarkan kebun anggur yang tampak subur dan indah dipandang mata.  Kebun itu dirawat-Nya sedemikian rupa:  dipupuk, dicangkul, dibuang batu-batunya.  Di tengah kebun itu dibangun menara jaga, dan anggur yang ditanam adalah anggur pilihan.  Pemiliknya berharap kebun anggur itu menghasilkan buah yang rasanya masam.

     Kebun anggur yang dimaksud adalah gambaran tentang umat Israel, bangsa pilihan Tuhan yang mendapatkan perlakuan secara khusus dan istimewa dari Tuhan.  Namun demikian mereka tidak menunjukkan kualitas hidup yang sesuai dengan harapan.  "...dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran."  (ayat 7).  Mereka gagal menjadi apa yang Tuhan inginkan!  Walaupun telah mengecap kebaikan Tuhan dan mengalami berbagai mujizat yang luar biasa mereka tetap saja menjadi bangsa yang tegar tengkuk, bahkan tega menyakiti hati Tuhan dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari firman-Nya sehingga hal itu menimbulkan murka Tuhan.  "Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya."  (ayat 5-6).  Karena telah mengecewakan, Tuhan pun menghukum mereka, bukan karena Ia benci terhadap umat-Nya tetapi sebagai wujud kasih dan perhatian-Nya,  "karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."  (Ibrani 12:6).

     Supaya kebenaran orang percaya seperti kebun anggur yang subur dan produktif  (menghasilkan buah)  kita harus mau  'dibersihkan'  dan  'ditata'  oleh Tuhan.  Jangan mengeraskan hati dan hidup menyimpang dari kehendak Tuhan karena kita ini telah dipilih dan dikuduskan-Nya, bahkan telah ditebus dengan darah-Nya yang mahal.

"Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan."  Matius 3:8

No comments:

Post a Comment