Tuesday, November 8, 2016

PENYERTAAN TUHAN: Kunci Keberhasilan (3)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 November 2016 

Baca:  Kejadian 39:1-23

"...karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil."  Kejadian 39:23

Mempertahankan hidup benar di hadapan Tuhan malah mengantarkan Yusuf ke penjara!  Mungkin secara manusia itu tidak adil!  Tetapi jika hal itu Tuhan ijinkan pasti ada rencana-Nya yang indah, karena kokohnya jeruji besi takkan sanggup memisahkan dan membatasi kasih dan kuasa Tuhan bekerja.  "Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu."  (ayat 21).  Penyertaan Tuhan inilah yang menjadikan segala sesuatunya mungkin, karena tidak ada perkara mustahil bagi-Nya.  "Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya."  (ayat 22).

     Yang terutama harus kita lakukan ketika mengalami proses adalah berserah penuh kepada Tuhan.  Seberat apa pun keadaannya tetaplah mengerjakan bagian kita yaitu hidup benar di hadapan Tuhan, seperti yang dilakukan Yusuf.  Tetapi bila kita tak mengerti maksud Ilahi ini tentu kita akan keliru menilai bahwa Tuhan telah berlaku tidak adil.  Di tengah masalah yang mendera kita pun berpikir Tuhan telah melupakan dan meninggalkan kita begitu saja sehingga seolah-olah masalah datang secara bertubi-tubi.  Marilah kita juga belajar mengerti apa kehendak Tuhan.  Biarlah Tuhan sendiri yang menilai apakah kita sudah cukup waktu dan siap dibawa ke dalam rencana-Nya yang indah.

     Ketika proses itu dirasa Tuhan sudah cukup maka peninggian pun datang dari-Nya.  "Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir."  (Kejadian 41:45b).  Yusuf sadar bahwa untuk mengalami penggenapan janji-janji Tuhan ada proses yang harus dilewati yang tidak singkat dan sakit secara daging.  Tak disangkanya bahwa kelaparan yang terjadi menyebabkan saudara-saudaranya dan ayahnya hidup di bawah kuasanya, persis seperti yang telah diimpikannya.  Apa yang terjadi dalam kehidupan Yusuf sama sekali di luar pikiran manusia!

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya...Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."  Pengkhotbah 3:11

No comments:

Post a Comment