Thursday, October 20, 2016

MENGAKUI DOSA: Ada Kelepasan dan Kebahagiaan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Oktober 2016 

Baca:  Mazmur 32:1-11

"Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;"  Mazmur 32:3

Tidak ada penderitaan batin terberat dalam diri manusia selain ketika ia menyembunyikan kesalahan atau pelanggarannya dari hadapan Tuhan;  tiada depresi yang lebih menekan daripada sakitnya rasa menyembunyikan dosa.  Makan apa pun terasa tak enak, tidur pun tiada nyenyak, tiada ketenangan di dalamnya karena terus dikejar rasa bersalah atau bayangan dosanya.  Tak ada obat yang dapat menyembuhkannya selain dirinya sendiri yang membereskannya, yaitu mau mengakuinya di hadapan Tuhan.  "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab."  (Ibrani 4:13).  Adalah sia-sia menyembunyikan dosa karena Tuhan Mahatahu!

     Daud begitu tertekan siang dan malam karena pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya, tulang-tulangnya menjadi lesu karena dihantui rasa bersalah,  "sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas."  (Mazmur 32:4).  Dosa yang disembunyikan dan tak diakui menyebabkan penderitaan tubuh dan batin.  Karena derita batin yang tak tertahankan ini akhirnya Daud pun mengambil keputusan untuk berkata jujur di hadapan Tuhan:  "Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: 'Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,' dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku."  (Mazmur 32:5)  (Baca juga 1 Yohanes 1:9).  Setelah itu legalah hati Daud dan hilanglah beban yang selama ini menindih hidupnya, karena setelah mengakui dosanya Tuhan pun mengampuni.  "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!"  (Mazmur 32:1).

     Bersyukur kita punya Tuhan yang setia dan penuh kasih, yang rela mengorbankan nyawa-Nya di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita.  Karena itu jangan pernah sia-siakan keselamatan yang telah kita terima!

"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."  Yesaya 1:18

No comments:

Post a Comment