Thursday, September 15, 2016

BERDOA TIDAK LAGI DIANGGAP PENTING

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 September 2016 

Baca:  Amsal 4:1-27

"Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya."  Amsal 4:6

Ketika orang berada dalam pergumulan berat, kesesakan hebat, mempunyai keperluan mendesak, lemah, tertekan, terjepit, belum punya apa-apa, belum menjadi siapa-siapa, kebanyakan ia akan sungguh-sungguh berdoa, giat beribadah dan melayani Tuhan.  Namun begitu sudah ditolong Tuhan, pekerjaan mapan, ekonomi dipulihkan, sakit-penyakit disembuhkan, studi berhasil dan sebagainya, berdoa tidak lagi dianggap penting...kerajinan beribadah mengendur dan pelayanan pun ditinggalkan.  Pemikirannya berubah:  semua bukan lagi karena anugerah dan campur tangan Tuhan, tetapi hasil kerja keras diri sendiri, kemampuan, kekuatan dan kepintaran sendiri!

     Dalam keadaan seperti itu Iblis serasa  'berada di atas angin'  karena telah berhasil merusak dan menghancurkan kehidupan doa seseorang!  Alkitab memperingatkan:  "...janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini."  (Ulangan 8:17-18).  Sadarilah bahwa kesuksesan kita dalam pekerjaan dan pelayanan adalah karena anugerah Tuhan.  Jangan pernah memuji diri sendiri, tetapi akuilah karya dan kebesaran Tuhan yang telah dinyatakan dalam kehidupan kita, serta mengucap syukurlah sesudah menerima segala berkat-Nya.

     Sesibuk apa pun jangan pernah meninggalkan jam-jam doa!  Tetapkanlah sendiri kapan Anda mau duduk diam di bawah kaki Yesus seperti Maria untuk menyembah dan mendengarkan Ia berbicara.  Kalau pagi-pagi benar Anda tidak punya waktu berdoa karena terlalu sibuk, carilah alternatif waktu lain, karena orang tidak bisa memaksa atau menetapkan kapan kita harus berdoa.  "Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?"  (Galatia 3:3).

Jangan tinggalkan jam-jam doa meski keadaan sudah baik, sebab semua karena Tuhan!

1 comment:

  1. isi renungan pagi ini, tajam sekali. simple tapi sangat memperingatkan.

    ReplyDelete