Friday, August 12, 2016

BARTIMEUS: Mengenal Tuhan Dengan Benar (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Agustus 2016 

Baca:  Lukas 18:35-43

"Lalu kata Yesus kepadanya: 'Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!'"  Lukas 18:42

Bartimeus bukan hanya menyebut Yesus sebagai Anak Daud, beberapa sebutan juga dipkai olehnya untuk Tuhan Yesus:  orang Nazaret dan juga Rabuni.  Hal itu semakin mempertegas bahwa Bartimeus memiliki pengenalan yang benar terhadap pribadi Tuhan Yesus, yang adalah Mesias atau Sang pelepas yang kedatangan-Nya untuk menggenapi nubuatan nabi Yesaya:  "Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka."  (Yesaya 35:5).  Banyak orang mengenal tentang Tuhan sebatas pengetahuan atau mendengar dari kata orang, yang Tuhan kehendaki adalah kita mengenal Dia secara pribadi, melalui pengalaman hidup berjalan bersama-Nya,  "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran."  (Hosea 6:6).

     2.  Tidak mudah menyerah.  Ketika itu banyak orang berbondong-bondong ingin mendekati Tuhan Yesus, tentunya ini menjadi hambatan besar bagi Bartimeus yang buta.  Apalagi orang-orang juga berusaha menghalangi dan menegurnya supaya diam, namun Bartimeus tidak menyerah begitu saja,  "...semakin keras ia berseru: 'Anak Daud, kasihanilah aku!'"  (Lukas 18:39), karena ia tahu secara pasti bahwa Tuhan Yesus penuh dengan kasih, karena itu ia memohon belas kasihan-Nya.  Ada elemen-elemen doa yang terkandung dalam permohonan Bartimeus sehingga Tuhan Yesus bersedia menanggapinya:  a.  Seruan yang terus-menerus sampai mendapatkan jawaban.  "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"  (Lukas 18:7).  b.  Permohonannya sesuai dengan kebutuhan.  Tuhan senantiasa bersedia menanggapi seruan orang yang didasari oleh kebutuhan;  tetapi bila seruan atau doa tersebut dilandasi oleh keinginan pribadi belum tentu Tuhan akan menjawabnya  (baca  Yakobus 4:3).

     Setelah mengalami pertolongan Tuhan Bartimeus pun memberikan respons yang benar untuk membalas kebaikan Tuhan.  Tanpa menunda-nunda waktu ia membuat keputusan mengikut Tuhan.

Mengenal pribadi Tuhan secara benar adalah kunci mengalami mujizat-Nya!

No comments:

Post a Comment