Tuesday, July 19, 2016

HIDUP BAGAIKAN BEJANA (3)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Juli 2016 

Baca:  Yesaya 64:1-12

"Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu."  Yesaya 64:8

Jika hari ini kita ada sebagaimana kita ada saat ini semua adalah anugerah Tuhan semata, Dialah yang merenda hidup kita untuk dijadikan-Nya bejana yang mempunyai kegunaan bagi kemuliaan Tuhan.

     Dalam pembentukan Tuhan ada saatnya kita menikmati berkat, pertolongan dan mujizat, tetapi ada juga masa di mana kita diperhadapkan pada situasi-situasi sulit yang seolah-olah tidak ada jalan keluarnya.  Tetapi kalau kita mau bersabar dan setia mengikuti alur Tuhan maka proses pembentukan ini akan berakhir happy ending, karena  "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,"  (Pengkhotbah 3:11).  Tuhan membentuk dan menjadikan kita dengan satu tujuan supaya hidup kita berharga.  Sebelum diselamatkan melalui karya Kristus di kayu salib hidup kita sungguh tidak berharga karena dosa, sebab  "...semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus."  (Roma 3:23-24).  Jadi kita harus mengerjakan keselamatan yang telah diterima dengan hati yang takut dan gentar, dan mau berada di dalam proses pembentukan Tuhan,  "supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela...sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,"  (Filipi 2:15).  Rasul Paulus mengatakan,  "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia."  (2 Timotius 2:21).

     Selain itu Tuhan membentuk kita supaya menjadi pribadi yang tangguh.  Menjalani kehidupan kekristenan bukanlah perkara mudah, sebab kita diperhadapkan banyak tantangan dan cobaan karena kasih-Nya kepada kita;  bukan berarti Tuhan memanjakan kita tetapi justru Ia akan menghajar dan mendidik kita.  "karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."  (Ibrani 12:6).  Karena itu Tuhan mengijinkan kita melewati badai hidup ini supaya kita makin hari makin kuat, seperti burung rajawali.

Melalui proses pembentukan Tuhan kita akan menjadi pribadi yang berkualitas!

1 comment:

  1. Betul sekali ini. Hidup sebagai org kristen bukan cuma enak dpt berkat tp juga ada masalah. Jadi kegiduoan kerohanian kita bisa dipandang secara berimbang.

    ReplyDelete