Wednesday, June 15, 2016

PILIHAN HIDUP MENENTUKAN MASA DEPAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Juni 2016 

Baca:  2 Raja-Raja 7:1-20

"Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."  2 Raja-Raja 7-9c

Pergumulan yang dihadapi keempat orang kusta itu tidak berhenti sampai di situ, mereka kembali dihadapkan pada pilihan:  ketika mendapati tentara Aram sudah lari tunggang-langgang dengan meninggalkan harta bendanya, mereka harus memilih untuk diam dan menikmati semua jarahan, tapi dengan resiko bila ketahuan orang mereka akan menerima hukuman yang berat;  ataukah mereka memilih untuk memberitahukan kepada raja agar seluruh penduduk kota juga dapat menikmati jarahan.  "Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: 'Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja.'"  (ayat 10).

     Pergumulan yang dihadapi keempat orang kusta adalah sebuah gambaran bahwa dalam kehidupan ini seringkali kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tidak mudah, dimana masing-masing pilihan menghasilkan sebuah konsekuensi atau dampak, baik itu positif atau negatif, menuntun kita kepada keberhasilan atau kegagalan, masa depan cerah atau masa depan suram, membawa kepada kehidupan atau kematian.  "Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal."  (Ulangan 11:26-28).  Keempat orang kusta itu berani mempertaruhkan nyawanya dengan mendatangi perkemahan tentara Aram dimana akhirnya mereka pun mendapatkan upahnya yaitu jarahan yang melimpah, bahkan ketika mereka memilih untuk memberitahukan hal itu kepada raja, mereka pun menjadi penyelamat bagi bangsanya dari bencana kelaparan.

     Pilihan hidup yang kita ambil ini akan menentukan hidup kita di masa depan.

Pilihlah hal-hal yang positif:  "Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,"  Ulangan 30:19b

2 comments:

  1. Pilihan hidup positif seringkali tidak menghasilkan hal yang positif. Tapi hal itu harus di lakukan karena perintah TUHAN.

    ReplyDelete
  2. dari ayat Ulangan 30:19b diatas, ketika kita lapar, kita boleh menikmati "jarahan yang melimpah" yang bukan milik kita demi kehidupan, apakah maksudnya demikian? mohon pencerahan, terima kasih.

    ReplyDelete