Saturday, May 7, 2016

FIRMAN TUHAN: Kebutuhan Utama

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Mei 2016 

Baca:  Mazmur 119:47-56

Banyak orang Kristen yang kurang menyadari pentingnya Alkitab dalam kehidupan mereka.  Itu terlihat dari bagaimana mereka memperlakukan Alkitab dengan tidak semestinya.  Mereka memegang Alkitab dan membacanya hanya saat beribadah di gereja atau di persekutuan saja.  Di hari-hari lain Alkitab tetap berada di tempatnya, tersimpan rapi, tak tersentuh sama sekali.  Mengapa?  Karena mereka menganggap bahwa tulisan-tulisan yang terkandung di dalam Alkitab adalah tulisan biasa tanpa kuasa, sehingga mereka membacanya di kala perlu atau sempat saja.

     Alkitab atau Injil bukanlah buku yang berisikan cerita fiksi, dongeng, atau bisa kita samakan dengan buku-buku ilmiah karangan manusia pada umumnya, tapi  "...Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."  (Roma 1:16-17).  Alkitab atau Injil adalah firman yang disampaikan oleh Allah atau perkataan Allah sendiri yang mengandung kuasa yang sangat dahsyat, yang  "...hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."  (Ibrani 4:12).  Mari belajar dari Daud yang sangat menghormati, menghargai, dan mencintai firman Tuhan.  Ia berkata,  "...firman-Mu tidak akan kulupakan."  (Mazmur 119:16).  "...Aku merenungkannya sepanjang hari."  (Mazmur 119:97).  Dengan kata lain ia menjadikan firman Tuhan sebagai kebutuhan utama dalam hidupnya.  Bagi Daud firman Tuhan adalah penerang di setiap langkah hidupnya.  "...Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."  (Mazmur 119:105).

     Ayub juga sangat menghargai firman Tuhan lebih dari makanan jasmani apa pun.  "Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya."  (Ayub 23:12).  Sudahkah firman Tuhan menjadi kebutuhan utama dalam hidup ini?

Ingatlah bahwa,  "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."  Matius 4:4

No comments:

Post a Comment