Friday, April 29, 2016

TELADAN TUHAN YESUS: Mati Bagi Umat Manusia

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 April 2016 

Baca:  Filipi 2:1-11

"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,"  Filipi 2:5

Rasul Yohanes tak pernah lelah mengingatkan,  "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."  (1 Yohanes 2:6).  Artinya kita orang Kristen atau pengikut Kristus adalah wajib hidup dengan meneladani Kristus.

     Satu teladan yang telah Kristus tunjukkan adalah kerelaan-Nya berkorban bagi umat manusia.  "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."  (Filipi 2:8).  Kristus rela mati untuk semua orang.  Ini adalah kejadian yang bukan hanya langka, tapi hanya Dia yang bisa melakukannya, yaitu mati untuk seluruh umat manusia di muka bumi.  Pada saat Kristus mau mati Ia tidak menunggu kita dan bertanya apakah kita mau bertobat dan diselamatkan, tapi Yesus langsung melakukannya karena kasih.  "...Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."  (Roma 5:8).  Saat berada di taman Getsemani, ketika waktu kematian-Nya sudah sangat dekat, dari sisi manusia Yesus mengalami ketakutan yang luar biasa hingga menyebabkan  "Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah."  (Lukas 22:44b), namun Ia tidak memaksakan kehendak-Nya untuk melalukan cawan murka itu melainkan tetap taat kepada kehendak Bapa.  Ketika Yesus berada di kayu salib  "Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: 'Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!' Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: 'Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya.' Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga."  (Markus 15:29-32).

     Meski diolok-olok, dihujat dan direndahkan Yesus tidak pernah menyerah di tengah jalan, lalu turun dari salib.  Tidak!  Yesus tetap bertahan di atas salib itu walaupun sesungguhnya Dia itu Mahakuasa, tapi tidak memakai kuasa-Nya itu.

Yesus rela mati untuk menggenapi rencana Bapa demi keselamatan umat manusia!

6 comments:

  1. Hallelujah!!! Terpujilah Yesus Kristus sekarang dan selama2nya. Amin.

    ReplyDelete
  2. Terimakasih bagi team renungan harian Tuah Yesus Memberkati, suatu renungan dengan ulasan yang benar menyentuh dihati. Teringat akan betapa Tuhan Yesus merendahkan dirinya untuk menolong umat manusia.

    Note : dua orang yang dikayu salib, satu yang menghujat ( bukan dua duanya )

    Tuhan Memberkati

    ReplyDelete
  3. Mampukan aq ya Tuhan utk meneladani hidupMu dan melakukan kehendakMu. Amin.

    ReplyDelete