Thursday, June 11, 2015

ORANG RAJIN: Diberi Kelimpahan (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Juni 2015

Baca:  Amsal 21:1-31

"Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan."  Amsal 21:5

Kebaikan atau lawan dari malas adalah rajin.  Secara umum kata rajin memiliki arti:  bekerja dengan sungguh-sungguh, selalu berusaha giat.  Menjadi orang yang rajin alias bekerja dengan sungguh-sungguh dan giat adalah kehendak Tuhan!

     Ketika menempatkan manusia pertama yaitu Adam dan Hawa di taman Eden Tuhan memberikan perintah kepada mereka untuk bekerja, bukan untuk bermalas-malasan.  Dikatakan,  "TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu."  (Kejadian 2:15).  Jadi, perintah untuk bekerja sudah diberikan Tuhan sebelum manusia jatuh dalam dosa.  Dengan kata lain bekerja bukanlah sebagai akibat manusia jatuh dalam dosa, sebab  "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."  (Yohanes 5:17).  Jika Tuhan saja tetap bekerja, masakan kita tidak mau bekerja alias hanya berpangku tangan?  Firman Tuhan menasihati,  "Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi."  (Pengkotbah 9:10).  Kalimat kerjakanlah itu sekuat tenaga artinya harus dikerjakan dengan rajin, bersungguh-sungguh, dan tidak dengan setengah hati.  Mengapa kita harus bekerja dengan rajin?  Karena kerajinan adalah salah satu modal untuk meraih kesuksesan, sebab  "...tangan orang rajin menjadikan kaya."  (Amsal 10:4), dan  "Tangan orang rajin memegang kekuasaan,"  (Amsal 12:24).

     Oleh karena itu penulis Amsal pun memperingatkan kita untuk tidak malu belajar dan mencontoh kehidupan semut, yang termasuk salah satu binatang terkecil di bumi,  "...tetapi yang sangat cekatan: semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,"  (Amsal 30:24-25):  semut,  "...biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen."  (Amsal 6:7-8).

Bekerjalah dengan rajin, maka hidup kita akan semakin diberkati Tuhan, sebab  "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan,"  Amsal 14:23

No comments:

Post a Comment