Sunday, May 31, 2015

SEMANGAT UNTUK BERSAKSI

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Mei 2015

Baca:  Lukas 8:26-39

"Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya."  Lukas 8:39b

Sampai hari ini masih banyak orang Kristen enggan, malas dan bahkan tidak tergerak sama sekali untuk bersaksi tentang Kristus kepada orang lain, karena merasa malu, takut ditertawakan, takut ditolak atau takut dimusuhi.  Ditolak, dimusuhi dan bahkan dikucilkan oleh orang lain ketika orang Kristen bersaksi tentang Kristus adalah konsekuensi yang harus ditanggung oleh setiap orang percaya, karena dunia di mana kita hidup adalah dunia yang sangat membenci dan menolak keberadaan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.  "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu."  (Yohanes 15:18-19).  Jadi bukan hanya di zaman sekarang ini saja orang-orang dunia benci dengan nama Yesus... di masa ketika Ia melayani di bumi saja sudah seringkali ditolak, dibenci, dihindari oleh banyak orang.

     Ketika berada di kota Gerasa Tuhan Yesus bertemu dengan seseorang yang mengalami kerasukan setan dan tinggal di pekuburan.  Hati Tuhan pun tergerak oleh belas kasihan, dan dengan kuasa-Nya yang dahsyat Ia mengusir roh jahat itu keluar dari orang tersebut sehingga ia dibebaskan dan menjadi waras!  Meski sudah melihat dengan mata kepala sendiri, orang-orang di Gerasa tetap saja tidak percaya dengan mujizat yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus, malahan  "...seluruh penduduk daerah Gerasa meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan mereka,"  (Lukas 8:37).  Justru orang yang tadinya kerasukan setan itulah yang tergerak hati bersaksi kepada orang lain.  Dengan semangat menyala-nyala ia pergi mengelilingi seluruh kota dan menyaksikan segala yang diperbuat Tuhan Yesus bagi dirinya.

     Mengapa kita tidak mau bersaksi?  Mungkin kita sudah merasa puas hanya sebagai  'penonton'  yang sebatas mendengar dan melihat orang lain diubahkan, sedangkan kita sendiri merasa tidak mengalami.

Rindukan lawatan Tuhan secara pribadi supaya kita bisa bersaksi kepada orang lain, sebab bersaksi tentang Kristus adalah perintah yang harus kita kerjakan!

No comments:

Post a Comment