Tuesday, April 21, 2015

TANAMAN YANG MEMBERI HASIL

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 April 2015

Baca:  Mazmur 67:1-8

"Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita."  (Mazmur 67:7)

Harapan dari setiap orang yang menanam pohon adalah pohonnya berakar kuat, bertumbuh dengan baik dan dapat dinikmati buahnya.  Tiga perkara  (berakar, bertumbuh dan berbuah)  inilah yang menjadi kehendak Tuhan bagi setiap orang percaya, sehingga keberadaannya seperti pohon tarbantin.

     Akar tumbuhnya pasti ke dalam tanah.  Akar yang bekerja di dalam tanah inilah yang memungkinkan sebuah pohon dapat bertumbuh dan berbuah.  Semakin dalam akar itu menembus tanah semakin ia mencapai sumber air dan mendapatkan sari-sari makanan.  Berakar kuat berarti kita tinggal di dalam firman-Nya, sebab  "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."  (Roma 10:17).  Bagaimana agar kita berakar atau tinggal di dalam firman?  Yakobus menyampaikan tahap-tahap bagaimana kita berakar dalam firman  (baca  Yakobus 1:21-25)  yaitu harus menerima firman dengan hati yang lemah lembut supaya firman tersebut dapat tertanam di dalam hati kita.  Hati ibarat tanah yang siap ditaburi benih firman.  Kondisi hati kita menentukan apakah benih firman itu dapat bertumbuh dengan baik atau tidak.  Hati yang lembah lembut adalah hati yang  'gembur'  (tidak keras), tidak gampang memberontak, mau dibentuk, selalu terbuka terhadap nasihat dan teguran.  "Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak."  (Amsal 15:31).

     Tahap berikutnya adalah meneliti dan merenungkan firman yang telah kita terima sampai kita memahami apa yang kehendak Tuhan.  "...kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."  (Mazmur 1:2-3).  Kemudian kita mempraktekkan firman tersebut.  Bila kita sudah mencapai tahap ini,  "...apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."  (Yohanes 15:7).  Sementara orang Kristen yang tidak suka membaca dan merenungkan firman Than semakin menjauhkan dirinya dari sumber air kehidupan itu.

'Akar'  orang benar tidak akan goncang dan senantiasa mendatangkan hasil!  (Amsal 12:3, 12).

No comments:

Post a Comment