Saturday, December 13, 2014

IBADAH YANG BENAR: Hormat dan Takut Akan Tuhan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Desember 2014

Baca:  Ulangan 10:12-22

"...beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,"  Ulangan 10:12

Ibadah merupakan bagian penting dalam kehidupan orang percaya, namun banyak orang memaknai ibadah secara berbeda-beda.  Ada yang beranggapan bahwa ibadah adalah sesuatu yang sifatnya ritual, cukup dilakukan pada hari Minggu dengan cara masuk ke dalam gereja lalu mengikuti semua kegiatan agamawi mulai dari berdoa, memuji-muji Tuhan dan mendengarkan firman Tuhan.  Mereka menjadikan ibadah sebagai aktivitas rutin semata.  "Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya."  (2 Timotius 3:5).  Ibadah yang dilakukan sebatas lahiriah pasti tidak akan menghasilkan kuasa.  Padahal, kuasa ibadahlah yang sanggup memulihkan dan mengubahkan hidup seseorang.

     Ibadah yang benar bukan sekadar menjalankan ritual keagamaan melainkan bagaimana mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, tinggal di hadirat-Nya, bersekutu dan bergaul karib denganNya.  Inilah esensi ibadah!  Maka, karena kita telah menerima kerajaan yang tak tergoncangkan,  "...marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut."  (Ibrani 12:28).  Banyak gereja kehilangan esensi ibadah karena tidak lagi memiliki rasa hormat dan takut akan Tuhan;  asal dihadiri banyak jemaat, musik ingar-bingar, pengkhotbahnya handal dan terkenal, pasti Tuhan hadir dan melawat ibadah tersebut.  Benarkah?  "Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang. Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar."  (Amos 5:22-23).

     Ibadah yang benar dan berkenan dimulai dari sikap hati yang hormat dan takut akan Tuhan.  Oleh karena itu,  "Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah!"  (Pengkotbah 4:17).  Hormat dan takut akan Tuhan adalah jalan menuju kepada keintiman dengan Tuhan.

"Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,"  Mazmur 2:11

1 comment: