Tuesday, September 16, 2014

PENYEMBAHAN YANG TERBAIK (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 September 2014

Baca:  Lukas 7:41-50

"Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."  Lukas 7:47

Perempuan berdosa itu datang kepada Yesus dengan menangis sebagai ungkapan syukur karena telah mengalami jamahan kasih Tuhan.  Ketika semua orang menolak dan mengucilkannya Yesus mau menerima dirinya yang hina dina.  Bahkan dosa-dosanya yang tak terbilang jumlahnya juga telah diampuni Tuhan.  "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."  (Yesaya 1:18).

     Karena itu ia membasahi kaki Yesus dengan linangan air matanya, menyeka dengan rambutnya, mencium kaki-Nya, serta meminyakinya dengan minyak wangi yang sangat mahal.  Secara tradisi, minyak wangi dalam buli-buli biasanya dituang di atas kepala seseorang dan hanya dipergunakan untuk mengurapi orang yang dihormati saja.  Tapi perempuan itu memakainya untuk meminyaki kaki Yesus.  Ini menimbulkan reaksi negatif karena dianggap sebagai suatu pemborosan.  Mereka menghitung bahwa nilai minyak wangi itu sangat mahal, sebesar upah pekerja satu tahun.  Inilah yang acapkali dilakukan banyak orang Kristen:  hitung-hitungan dengan Tuhan dan mengukur pelayanannya dengan uang atau materi.

     Apa yang diperbuat perempuan itu terhadap Yesus adalah wujud kerendahan hatinya dan bentuk penyembahan yang terbaik kepada Tuhan.  Ia sangat menghargai nilai pengampunan dosa yang diberikan Tuhan kepadanya, karena itu ia pun melakukan perbuatan yang lebih dari batas kewajaran;  membuatnya mengasihi Tuhan Yesus lebih daripada yang orang lain perbuat dengan memberikan penyembahan yang melampaui batas akal sehat, semaksimal mungkin yang dapat dilakukannya.  Sesungguhnya keberadaan kita sebelum diampuni Tuhan adalah sama dengan perempuan itu, hutang dosa kita tak terbilang jumlahnya.  Kini hutang dosa kita telah dibayar lunas oleh Yesus melalui pengorban-nya di kayu salib  (baca  1 Korintus 6:20).

Kristus telah memberikan hidup-Nya bagi kita, sudah seharusnya kita pun memberikan penyembahan yang luar biasa kepada-Nya melampaui batas dan yang sangat berharga, bukan penyembahan ala kadarnya dan sisa-sisa hidup kita.

No comments:

Post a Comment