Saturday, August 9, 2014

SERI UTUSAN TUHAN: Seorang yang Berdoa (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Agustus 2014

Baca:  1 Petrus 4:7-11

"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."  1 Petrus 4:7

Sering timbul pertanyaan mengapa pelayanan kita sepertinya jalan di tempat dan tidak mengalami breakthrough, mengapa pula masih banyak bangku kosong di setiap ibadah;  jawabannya adalah karena jam doa kita masih kurang atau kita sama sekali tidak berdoa.

     Inilah yang dilakukan Yesus:  "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana."  (Markus 1:35).  Di dalam Lukas 6:12 juga di catat:  "Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah."  Berdoa adalah bagian terpenting dalam kehidupan Yesus.  Itulah sebabnya pelayanan Yesus membawa dampak yang luar biasa bagi dunia.  Kekariban-Nya dengan Bapa adalah kunci terbesar keberhasilan pelayanan Yesus.  Maka sesibuk dan sepadat apa pun aktivitas dan pelayanan kita, marilah kita meneladani Tuhan Yesus, yang selalu menyediakan waktu untuk berdoa.

     Daniel, memiliki roh yang luar biasa dan hidupnya berdampak meski berada di negeri pembuangan  (Babel)  karena ia memiliki kedisiplinan dalam berdoa.  Tercatat:  "Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya."  (Daniel 6:11).  Sebagai utusan Tuhan kita pun harus punya kedisiplinan dalam hal doa supaya kehendak Tuhan  'dipaksakan'  untuk terjadi di dalam segala aspek kehidupan kita;  kita pun harus percaya bahwa Tuhan akan memakai kita untuk  'memaksakan'  kehendak-Nya tersebut.  "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:"  (Yesaya 14:24). 

     Kita tidak akan menjadi utusan yang berkenan di hati Tuhan dan mengalami breakthrough dalam pelayanan jika kita tidak mau membayar harga, yaitu menyediakan waktu bersekutu dengan Tuhan secara intensif.  Karena terhadap orang yang kariblah Tuhan memberitahukan kehendak dan rencana-Nya, sehingga di sinilah pelayanan seseorang akan menjadi berkat dan berdampak bagi orang-orang yang dilayaninya.

"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  Yakobus 5:16b

No comments:

Post a Comment