Sunday, August 24, 2014

ALASAN MENGUCAP SYUKUR (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Agustus 2014

Baca:  Mazmur 65:1-14

"Bagi-Mulah puji-pujian di Sion, ya Allah; dan kepada-Mulah orang membayar nazar."  Mazmur 65:2

Alasan pengucapan syukur bagi orang percaya bukan semata-mata berkenaan dengan perkara-perkara jasmani atau hal-hal lahiriah yang terlihat secara kasat mata semata, seperti:  ketika sedang keberkatan, disembuhkan dari sakit, usaha lancar, keuangan tercukupi, studi berhasil atau karena doa-doa kita yang beroleh jawaban dari Tuhan.

     Sesungguhnya ada beberapa alasan utama mengapa setiap orang percaya harus selalu mengucap syukur kepada Tuhan:  1.  Karena Tuhan telah mengampuni dosa-dosa kita.  Pemazmur berkata,  "Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya."  (Mazmur 65:4).  Melalui pengorbanan Kristus di kayu salib kita percaya kepada-Nya beroleh pengampunan dosa dan diselamatkan.  Firman Tuhan juga menyatakan,  "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."  (Yesaya 1:18), bahkan  "sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita."  (Mazmur 103:12).  Ucapan syukur seharusnya merupakan respons kita terhadap keselamatan yang telah kita terima sebagai anugerah dari Tuhan ini, sebab kita seharusnya mengalami kebinasaan kekal dan dimurkai oleh Allah karena dosa dan pelanggaran, namun kini beroleh anugerah pengampunan oleh karena karya kudus Kristus di atas kayu salib.  Inilah dasar utama orang percaya untuk mengucap syukur kepada Tuhan.  2.  Karena Tuhan selalu memperhatikan dan mendengar setiap seruan umat-Nya.  Dikatakan,  "Engkau yang mendengarkan doa."  (ayat 3a).  Kita patut bersyukur karena kita memiliki Tuhan yang hidup, yang tidak pernah terlelap dan tertidur.  Tuhan tahu persis sekecil apa pun pergumulan yang kita alami.  Inilah janjiNya,  "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."  (Ibrani 13:5b).

     Bawa semua beban dan persoalan hidup ini kepada Tuhan melalui doa-doa kita, sebab Dia senantiasa menyendengan telinganya untuk setiap seruan doa umat-Nya.  Tidak berarti Tuhan akan selalu menjawab semua doa kita, tapi ada bagian yang harus kita kerjakan yaitu tetap bertekun dan menanti-nantikan Dia.  (Bersambung)

No comments:

Post a Comment