Monday, February 3, 2014

BERTAHAN DI TENGAH PENDERITAAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Februari 2014

Baca:  2 Korintus 11:23-33

"Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut."  2 Korintus 11:23

Banyak orang Kristen mengeluh dan bersungut-sungut jika sedang dalam masalah dan penderitaan.  Mari belajar dari kehidupan rasul Paulus, seorang pemberita Injil yang dipakai Tuhan secara luar biasa.

     Meski sudah melayani Tuhan, apakah hidup Paulus terbebas dari masalah?  Justru sebaliknya:  hari-hari yang dijalani Paulus dipenuhi oleh penderitaan dan pergumuluan yang berat.  Meski demikian hal itu tidak menyurutkan semangat Paulus untuk melayani Tuhan dan memberitakan Injil.  Seburuk apa pun keadaannya Paulus tetap memiliki roh yang menyala-nyala bagi Tuhan.  "Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,"  ( 2 Korintus 11:23-27).  Apa yang mendasari Paulus sehingga ia tetap kuat dan mampu bertahan di tengah penderitaan?  Dasarnya adalah pengorbanan Kristus dibawah kayu salib.  Ia menyadari bahwa  "...setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,"  (2 Timotius 3:12).

     Setiap orang percaya kita hidup di dalam kasih karunia;  meski demikian, tidak berarti kita akan terbebas dari masalah dan persoalan.  Masalah dan persoalan boleh saja tetap menerpa, tapi dalam keadaan buruk sekalipun kasih karunia Tuhan yang akan menopang dan menolong, sehingga kita dapat melewati segala sesuatunya.

"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."  2 Korintus 12:9

1 comment: