Saturday, December 14, 2013

KUNCI MENGALAMI PEMULIHAN (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Desember 2013 -

Baca:  Mazmur 126:1-6

"Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!"  Mazmur 126:4

Kita harus percaya bahwa di dalam Tuhan ada berkat, pertolongan, kesembuhan dan juga pemulihan di segala aspek kehidupan kita.  Tuhan Yesus sendiri berkata,  "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."  (Yohanes 10:10b).  Namun untuk mengalami berkat dan pemulihan Tuhan ada syaratnya, sebagaimana yang disampaikan Tuhan kepada bangsa Israel,  "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka."  (2 Tawarikh 7:14).

     Inilah yang Tuhan kehendaki untuk kita perbuat supaya beroleh pemulihan:  pertama, kita harus merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mengakui dosa-dosa kita.  Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa  "...barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."  (Matius 23:12).  Merendahkan diri memiliki arti yang berbeda dari rendah diri atau minder.  Merendahkan diri merupakan lawan kata dari meninggikan diri;  merendahkan diri berarti membiarkan diri kita berada di tempat yang lebih rendah dari orang lain, di mana kita bersikap apa adanya, terbuka dengan kelemahan kita.  Merendahkan diri di hadapan Tuhan berarti menyadari akan kekurangan, keterbatasan dan ketergantungan kita sepenuhnya kepada Tuhan;  kita sadar bahwa di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa  (baca  Yohanes 15:5).  Juga berarti menyadari akan keberadaan kita sebagai orang berdosa dan memohon pengampunanNya.  Dan  "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."  (1 Yohanes 1:9).  Merendahkan diri di hadapan Tuhan disebut pula sebagai orang yang rendah hati dan  "...orang yang rendah hati dikasihani-Nya."  (Amsal 3:34).  Oleh karena itu marilah kita berkata jujur kepada Tuhan, mengakui segala dosa dan pelanggaran yang telah kita perbuat, maka Dia akan mengampuni dan memulihkan kita.

     Merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mengakui dosa adalah awal menuju kepada pemulihan!  (Bersambung)

No comments:

Post a Comment