Monday, December 30, 2013

AKHIR ZAMAN: Berjagalah Senantiasa!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Desember 2013 -

Baca:  Lukas 21:34-38

"Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."  Lukas 21:36

Hari-hari ini kita berada di masa-masa yang sukar menjelang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus yang kian mendekat.  Coba perhatikan dengan seksama keadaan dunia sekarang ini!  Sudah sangat jelas bahwa semua yang sedang terjadi adalah tanda-tanda akhir zaman, sebagaimana tertulis di dalam Alkitab.

     Sebagai orang percaya seharusnya kita makin peka rohani melihat hal ini.  Firman Tuhan tiada henti-hentinya mengingatkan dan menasehati agar kita benar-benar memperhatikan bagaimana kita hidup,  "...janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,"  (Efesus 5:15).  Jangan lagi kita bertindak sembrono dan menyia-nyiakan waktu yang ada.  Sebaliknya kita harus mempergunakan waktu/kesempatan yang ada sebaik mungkin, sebab  "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."  (2 Petrus 3:9).  Kita diminta senantiasa berjaga-jaga sambil berdoa.  'Berjaga-jaga'  mengacu pada kehati-hatian kita bertindak dan berperilaku;  berpikir begitu rupa, penuh kesadaran dan pertimbangan sebelum melakukan tindakan atau perbuatan supaya tidak menyimpang dari kebenaran, sebab Tuhan menghendaki kita memiliki gaya hidup yang  'berbeda'  dari orang-orang dunia.  Dengan kata lain kita tidak berperilaku sama seperti yang orang dunia lakukan.  Tuhan berfirman,  "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."  (Roma 12:2).

     Jika orang dunia hidup menurut keinginan daging  (hawa nafsunya), larut dalam pesta pora dan kemabukan, maka kehidupan orang percaya tidak boleh demikian.  Kita harus hidup menurut pimpinan Roh Tuhan, sehingga kehidupan kita seturut kehendakNya.

Dengan berjaga-jaga kita tidak mudah jatuh terjerumus ke dalam berbagai percobaan yang ada.

No comments:

Post a Comment