Thursday, August 1, 2013

KEKRISTENAN YANG TERUJI (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Agustus 2013 -

Baca:  2 Korintus 13:1-10

"Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji."  2 Korintus 13:5

Setiap siswa, mulai dari SD, SMP, SMU, dan juga mahasiswa di perguruan tinggi pasti mengalami apa yang disebut ujian.  Baik itu ujian di tiap-tiap semester, ujian kenaikan kelas/kelulusan atau ujian masuk perguruan tinggi.  Tidak bisa tidak, mereka harus belajar dengan rajin supaya berhasil dan setiap ujian yang dihadapinya.

     Begitu pula dalam perjalanan kekristenan ini, untuk bisa bertumbuh dan mencapai kedewasaan rohani kita harus melewati ujian demi ujian sebagaimana bangsa Israel juga harus melewati ujian di padang gurun, sebelum Tuhan membawa mereka masuk ke Tanah Perjanjian (Kanaan).  Sayang, kebanyakan dari mereka tidak bisa mencapai Kanaan, karena ketika dalam ujian mereka mengomel, menggerutu, bersungut-sungut, kecewa, putus asa dan sebagainya.  Hanya mereka yang hidupnya terujilah yang dapat menikmati janji-janji Tuhan.

     Di hari-hari menjelang akhir ini Tuhan juga sedang menguji anak-anakNya.  "Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."  (Matius 3:12).  Ujian bagi orang percaya bertujuan untuk membuktikan kualitas iman kita kepada Tuhan.  Jika ada di antara orang Kristen yang berkata bahwa dirinya tidak mungkin jatuh karena merasa imannya berada di level tingkat atas, lalu memegahkan diri dan cenderung selalu menilai orang lain, berhati-hatilah!  "Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain."  (Galatia 6:4).

     Ada hal-hal yang harus kita perhatikan agar kita memiliki kehidupan yang benar-benar teruji:  1.  Milikilah dasar yang kuat.  Apakah yang menjadi dasar hidup Saudara?  Ini berbicara tentang iman kita.  Benarkah kita memiliki iman yang teguh kepada Tuhan?  Akhir-akhir ini banyak orang Kristen mengalami kelesuan rohani karena tidak lagi menyandarkan iman percayanya kepada Tuhan.  Mereka lebih bersandar dan mengandalkan kekuatan, kepintaran, harta kekayaan yang dimiliki.  (Bersambung)

No comments:

Post a Comment