Wednesday, July 10, 2013

Kasih Kristus: Dasar Hidup Suami Isteri (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Juli 2013 -

Baca:  Kolose 3:18-25

"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."  Kolose 3:23

Ada banyak kasus kekerasan rumah tangga terjadi di mana suami suka bertindak kasar, memukul dan menganiaya isterinya sampai babak belur hingga kasus KDRT ini sampai ke ranah hukum.  Apakah ini bisa dikatakan suami mengasihi isterinya?  Ada lagi kasus isteri menggugat cerai suaminya karena telah menelantarkan keluarganya.  Uang hasil kerja keras yang seharusnya untuk membiayai kebutuhan keluarga disalahgunakan suami untuk berfoya-foya, selingkuh, mabuk-mabukan, berjudi, sampai narkoba.  Memprihatinkan sekali!  Perhatikan ayat ini baik-baik!  "...jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman."  (1 Timotius 5:8).  Jadi, jika ada suami yang tidak bertanggung jawab terhadap isteri dan anak-anaknya, apalagi sampai menelantarkannya, Alkitab menegaskan bahwa ia disebut murtad dan dinilai lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

     Kedua, bagaimana dengan tanggung jawab isteri?  "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat."  (Efesus 5:22-23a).  Perintah ini mutlak ditaati oleh isteri, sekalipun mungkin suaminya adalah orang yang berkarakter buruk.  Isteri harus tetap menunjukkan kasih dan dengan rendah hati tunduk pada suami.  Jika isteri melakukan tugasnya dengan benar sesuai dengan firman Tuhan, ia telah menyenangkan hati Tuhan dan bisa menjadi kesaksian bagi suaminya, supaya  "...jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu."  (1 Petrus 3:1-2).  Kadangkala ada pula isteri yang bekerja yang punya jabatan lebih tinggi dari suami, kurang menghargai dan tidak mau tunduk pada suaminya karena merasa dirinya punya penghasilan lebih besar dibandingkan suaminya.

     Maka setiap keluarga Kristen harus mengetahui apa yang harus dilakukan untuk bertumbuh dalam firman dan menghormati Tuhan.

Suami isteri yang menghormati Kristus dan firmanNya akan mewariskan nilai-nilai rohani kepada anak-anaknya dan menjadi berkat bagi banyak orang!

1 comment:

  1. Kasih Kristus yang menyatukan sepasang laki-laki dan perempuan menjadi suami istri, Kasih Kristus yang sama yang memeliharakan kehidupan sepasang suami istri, komentar juga ya di blog saya www.goocap.com

    ReplyDelete