Sunday, May 12, 2013

NEHEMIA: Berdoa Bagi Bangsa (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Mei 2013 -

Baca:  Nehemia 2:11-20

"Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun."  Nehemia 2:20

Tidak mudah bagi seseorang untuk datang menghadap kepada raja apalagi jika tidak dipanggil, karena itu sangat berisiko dan nyawa adalah taruhannya.  Tetapi Nehemia rela mempertaruhkan nyawanya demi nasib bangsanya.

     Sebelum datang menghadap raja dan menyampaikan isi hatinya ia berdoa terlebih dahulu kepada Tuhan.  Hasilnya?  'Gayung pun bersambut',  "...raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku."  (Nehemia 2:8b).  Nehemia diberikan kesempatan oleh raja Artahsasta untuk menyatakan keinginannya yaitu pulang ke Yerusalem dan merencanakan pembangunan kembali kota Yerusalem.  Tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan!  "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  (Yakobus 5:16b).  Dalam segala perkara Nehemia selalu melibatkan dan mengandalkan Tuhan, itulah sebabnya apa saja yang diperbuatnya selalu berhasil.  Bagaimana kehidupan doa Saudara?  Orang percaya yang berlutut di hadapan Tuhan dan membukan hatinya dalam doa serta mengakui dosa-dosanya dan bertobat pasti akan mendapat uluran tanganNya dan mendapat pertolongan.  "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui."  (Yeremia 33:3).

     Kita melihat dan mendengar keadaan negeri kita tercinta Indonesia saat ini dengan begitu banyak permasalahan yang terjadi.  Tidakkah kita terbeban berdoa untuk pemulihan bangsa ini seperti yang dilakukan Nehemia?  Mari kita berdoa untuk pemimpin negeri, kota-kota, suku-suku bangsa yang tersebar di wilayah Indonesia tanpa terkecuali, sebab  "...kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."  (Yeremia 29:7).  Karena itu sebagai orang Kristen kita tidak boleh bersikap apatis dan hanya mementingkan diri sendiri.  Kita harus bisa menjadi terang dan garam bagi bangsa ini!  Jika semua anak Tuhan yang ada di negeri ini bersehati sepakat merendahkan diri dan berdoa kepada Tuhan, perkara yang ajaib dan dahsyat pasti terjadi, Indonesia dipulihkan dan dimenangkan bagi Tuhan.

Sediakan waktu-waktu khusus berdoa untuk bangsa Indonesia!

No comments:

Post a Comment