Wednesday, April 10, 2013

ARTI HIDUP BERKELIMPAHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 April 2013 -

Baca:  Yohanes 17:1-26

"Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia."  Yohanes 17:14

Tuhan Yesus mengatakan bahwa meskipun kita orang percaya hidup di dunia, namun kita bukan berasal dari dunia.  Ketika kita dilahirkan kembali kita tidak akan melakukan hal-hal yang sama dilakukan oleh orang dunia.  Inilah kunci untuk mengalami hidup yang berkelimpahan di dalam Tuhan.

     Jadi hidup berkelimpahan juga berarti bahwa harus kita memisahkan diri dari dunia.  Jalan hidup kita seharusnya berbeda dari orang yang tidak mempunyai Kristus di dalam hidupnya.  Alkitab mengatakan,  "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,"  (Efesus 5:8), dan rasul Petrus dalam suratnya juga menyatakan bahwa  "...kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:"  (1 Petrus 2:9).

Ketika seseorang dipenuhi oleh Roh kudus ia akan berbicara, berpikir dan bertindak dengan cara yang berbeda.  Jika hidup kita sejalan dengan firman Tuhan kita pun tidak akan mempunyai tingkah laku yang duniawi.  "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,"  (Filipi 2:5).  Jika hati dan pikiran Saudara dikuasi oleh Roh Kudus dan sesuai dengan pikiran Kristus, maka  "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."  (Filipi 4:7).  Hidup yang berkelimpahan berarti hidup sejalan dengan firman Tuhan.  Kita tidak dapat mengikuti Kristus kecuali jika kita berjalan dalam jalan yang sama dengan jalanNya.  Oleh karena itu kita harus memisahkan diri dari  'jalan dunia'  ini.  Ada tertulis:  "Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?"  (Amos 3:3).  Sebagai orang-orang yang  'bukan'  dari dunia ini kita harus bertindak tegas terhadap segala dosa,  maka  "Jauhkanlah dirimu dari segala kejahatan."  (1 Tesalonika 5:21-22).

     Hidup yang berkelimpahan adalah menikmati persekutuan yang intim dengan Bapa kita di sorga melalui doa dan merenungkan firmanNya sehingga kita akan memenuhi tujuan utama Tuhan untuk hidup kita.  Tujuan utamaNya adalah kita diutus menjadi saksiNya dan memberitakan firmanNya kepada dunia.  Jika kita tidak dapat mewartakan firmanNya lewat berkhotbah, kita dapat mewartakan Injil kerajaanNya lewat berbagai cara lainnya.  Salah satunya:  "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,"  (Amsal 3:9).

Kita harus bersinar seterang cahaya dalam kegelapan, menceritakan kepada dunia apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita.

2 comments:

  1. Mengikut Tuhan adalah berjalan beserta Tuhan Yesus bukan berjalan sendiri-sendiri. Adalah berjalan di kehidupan ini dengan penyertaan Firman setiap hari. Mudah diucapkan tetapi susah dilakukan, hanya dengan peran Roh Kudus kita mampu berjalan bahkan berlari beserta Tuhan. Dilangkah awal berjalan mungkin jatuh bangun adalah hal lumrah dan jamak terlihat, tetapi dengan beriman tetap teguh kita pasti dapat terus berjalan beserta Tuhan Yesus.

    ReplyDelete