Wednesday, March 20, 2013

BANYAK MEMBERI, BANYAK BERKAT

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Maret 2013 -

Baca:  Amsal 11:1-31

"Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum."  Amsal 11:25

Sudah menjadi sifat alamiah manusia jika maunya hanya menerima atau mendapat, tapi tidak mau kehilangan atau memberi.  Kita berpikir bahwa semakin kita berhemat untuk diri sendiri, ditambah dengan menerima dari orang lain, maka kita akan semakin bertambah-tambah dan berkelimpahan.  Itu yang ada dalam pemikiran manusia dan juga menjadi prinsip hidup orang dunia.

     Tetapi, prinsip dunia ini sangat bertolak belakang dengan prinsip Kerajaan Allah,  "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."  (Yesaya 55:8-9).  "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan."  (Amsal 11:24).  Alkitab menegaskan bahwa justru orang yang banyak memberi kepada orang lain akan menerima kelimpahan, sebaliknya orang yang kikir, yang menghemat begitu rupa akan selalu berkekurangan.  "Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan."  (Amsal 28:22).  Jadi  "Berilah dan kamu akan diberi:"  (Lukas 6:38).

     Mengapa kita diharuskan memberi terlebih dahulu jika ingin mendapatkan?  Karena ini perintah Tuhan!  Dan selalu ada upah bagi yang taat melakukan perintah Tuhan,  "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."  (Yohanes 15:7).  Jika kita ingin mendapat sesuatu kita harus rela kehilangan.  Kita akan diberkati secara melimpah jika kita setia mengerjakan bagian kita, yaitu memberi persepuluhan  (baca  Maleakhi 3:10), memperhatikan orrang yang kekurangan  (baca  Amsal 28:27)  dan sebagainya.  Sebagai anak-anak Tuhan, semangat dalam memberi harus lebih besar dari semangat menerima, sebab tujuan Tuhan memberkati kita adalah untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain.  Memberi adalah kasih dalam tindakan nyata, bukan hanya lewat ucapan.

Jika kita rela melepaskan apa yang ada di tangan kita, maka Tuhan akan rela juga melepaskan apa yang ada di tanganNya bagi kita.

14 comments:

  1. Amin, ajari aku didalam hari lepas hariku Tuhan, apa yg menjadi kehendakMu, biar apapuj yg kulakukan semata2 dilanMu dan sesuai KehendakMu semata-mata.

    ReplyDelete
  2. Amin, ajari aku didalam hari lepas hariku Tuhan, apa yg menjadi kehendakMu, biar apapuj yg kulakukan semata2 dilanMu dan sesuai KehendakMu semata-mata.

    ReplyDelete
  3. Amin luar biasa firman Tuhan ....
    Kiranya selalu diberkati supaya bisa menjadi berkat

    ReplyDelete
  4. Amin Tuhan Jesus Kristus Memberkati Kita Semua

    ReplyDelete